Teknologi Informasi Tekan Biaya Operasional Perbankan

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya operasional perusahaan perbankan pada bagian back-office, seperti administrasi, bisa ditekan dengan cara memperbaiki sisi teknologi informasi (TI).

"IT bisa menjadi salah satu channel buat perbankan untuk menekan ongkos operasional ke level yang tadi disebutkan yakni dari 20 persen menjadi 12-14 persen," sebut Account Director Ambit-SunGard Indonesia, Emil Sumirat, di Jakarta, Kamis (3/5/2012).

Menurut dia, sekarang ini bank telah diatur dalam pemberian kredit. Bank tidak boleh berlebih dalam memberikan kucuran dana ke masyarakat. Ada regulasi yang mengatur hal itu dari Bank Indonesia.

Oleh sebab itu, kata Emil, efisiensi biaya operasional menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan keuntungan bank.

"Jalannya itu adalah dengan melakukan efisiensi. Dalam hal operasional yang bisa kita lakukan kebanyakan 20 persen dari cost adalah sisi back office, misalnya, seperti administrasi," sambungnya.

Salah satu cara dalam menekan biaya operasional di bagian back office adalah dengan memperbaiki atau menyempurnakan TI.

Terobosan yang bisa dilakukan adalah menggabungkan aplikasi risk management ke dalam bagian integral aplikasi core atau back office bank.

Ini dilakukan karena faktor risk management merupakan hal yang penting bagi bank. "Sehingga dengan demikian, ongkos itu tadi menjadi lebih efisien," pungkas Emil.