Harga Minyak Alami Penurunan Terbesar Tahun Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mengalami penurunan terbesar dalam tahun ini menyusul pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, yang menyebutkan gambaran ekonomi zona euro menjadi lebih tidak menentu.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Juni jatuh 2,68 dollar AS menjadi 102,54 dollar AS per barrel di Nymex, Kamis (3/5/2012) waktu New York. Sedangkan, minyak Brent untuk penetapan Juni merosot 2,12 dollar AS, atau 1,8 persen, menjadi 116,08 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London.

Meski ECB sebenarnya masih mengharapkan pemulihan secara bertahap dari krisis utang pada tahun ini, Mario menyebutkan ekonomi di zona euro diperkirakan mengarah ke risiko penurunan. Bank sentral masih tetap mempertahankan suku bunga acuannya pada level yang rendah yakni 1 persen.

Dalam konferensi pers, di Barcelona, Mario mengatakan, masih adanya sisa ketegangan di sejumlah tempat di zona euro terkait krisis utang diperkirakan akan menghambat momentum pertumbuhan ekonomi. Inflasi pun ditaksir masih akan di atas target ECB yang dipatok 2 persen untuk tahun ini.

"Masih banyak kekhawatiran tentang Eropa," sebut Tom Bentz, Direktur BNP Paribas Prime Brokerage Inc, di New York, Kamis waktu setempat.

Tom melihat pernyataan terakhir ECB mengindikasikan risiko penurunan tetapi mereka tidak terlihat untuk melakukan apapun sekarang ini.

Turunnya harga minyak juga disebabkan oleh industri jasa Amerika Serikat yang tumbuh dengan kecepatan yang lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan April.