Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Siap Terima 11.500 TKI

Kompas.com - 07/05/2012, 18:46 WIB
Iwan Setiyawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Korea Selatan memberikan kuota kepada Indonesia, untuk mengirimkan tenaga kerja terampil sebanyak 11.500 orang pada tahun 2012.

Hal ini disampaikan Ade Adam Noch, Deputi Bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta, Senin (7/5/2012).

Ade menyampaikan hal ini, saat memberikan pembekalan kepada 110  TKI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan, di Korean Indonesian Training Center (KITC) di Ciracas, Jakarta Timur.

Bersamaan dengan itu juga berkumpul sekitar 130 calon TKI hasil seleksi, yang akan mengikuti pembekalan di KITC selama seminggu, sebelum nanti menyusul diberangkatkan ke Korea Selatan.

Para tenaga kerja ini datang dari beberapa wilayah di Indonesia. Sebelumnya, mereka mengikuti pelatihan keterampilan dan kursus bahasa Korea di berbagai tempat.

Selanjutnya mereka mengikuti sejumlah tes yang digelar BNP2TKI. Bagi yang lulus tes harus mengikuti pembekalan seminggu di KITC, sebelum diberangkatkan ke Korea Selatan.

Ade menyatakan,  Korea Selatan saat ini banyak membutuhkan tenaga terampil untuk bekerja di industri manufaktur, perikanan, ataupun konstruksi.

"Kami sudah mengirimkan sekitar 30.000 orang. Paling tidak sampai akhir Mei ini kami akan kirim lagi 3.500 orang, untuk mengejar kuota 11.500 orang pada tahun ini", kata Ade.

Lebih jauh Ade berharap agar para pekerja yang dikirim ke Korea Selatan bisa menjaga nama baik Indonesia. Hal ini menyangkut implikasi, agar tidak terjadi komplain yang membuat pihak Korea Selatan membatalkan atau menutup pintu bagi pekerja Indonesia.

"Pesan saya, tolong hindari segala perbuatan yang mengarah kriminal. Mencuri, merampok, atau tindak kekerasan jangan sampai dilakukan. Selain itu kalian harus menghormati kontrak, kalau sudah berakhir segera pulang ke Tanah Air, jangan sampai overstay," kata Ade kepada para pekerja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com