Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartika Airlines: Pengiriman Sukhoi Mungkin Tertunda

Kompas.com - 09/05/2012, 23:56 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengiriman 30 pesawat jenis Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia yang dipesan oleh maskapai Kartika Airlines tampaknya akan tertunda.

Padahal, rencananya, pesawat sejenis dengan pesawat yang hilang dan diduga jatuh di kawasan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (9/5/2012) sore, akan dikirim pada September mendatang.

"Iya sudah rencana setengah matang. Kita merencanakan perjanjian jual beli pada Juli 2010," sebut Komisaris Kartika Airlines, Arifin Seman, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Arifin mengatakan, perjanjian jual beli itu dilakukan sewaktu ajang air show di London, Inggris. Jumlah pesawat yang dibeli sebanyak 30 armada. Penyerahan pertama pesawat Sukhoi itu dijadwalkan pada September tahun ini.

"Setiap armada harganya 38 juta dollar AS," sambung dia.

Namun, rencana pengiriman pertama itu tampaknya bakal tertunda. Arifin menyebutkan, Kartika akan memberikan kesempatan Sukhoi untuk melakukan investigasi penyebab kecelakaan.

"Apakah ada modifikasi dari penyebab kecelakaan, apakah mesinnya, apakah alat kendalinya, atau navigasi," sebut dia. "Ya sekarang ini kita sifatnya pasif saja," pungkas Arifin.

Seperti diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan misi demo terbang tersebut lepas landas di Halim Perdanakusuma pukul 14.12 WIB dan hilang kontak sekitar pukul 14.33 WIB di koordinat yang berada di sekitar Desa Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Sunaryo dari PT Trimarga Rekatama, agen pesawat Sukhoi di Indonesia, pesawat itu membawa 50 orang yang terdiri atas delapan awak pesawat dan 42 undangan yang terdiri atas perwakilan pelaku bisnis penerbangan dan jurnalis. Salah satu penumpangnya adalah Direktur Operasional Kartika Airlines Capt Aan Husandi Wiganda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com