Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bulan, Grup Ciputra Raup Pendapatan Rp 552 Miliar

Kompas.com - 10/05/2012, 14:52 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam tiga bulan pertama tahun 2012, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan pendapatan sebesar Rp 552 miliar atau 46 persen lebih tinggi dibandingkan kinerja perusahaan pada periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 378 miliar.

Hal ini didukung oleh berbagai proyek residensial dan komersial yang diluncurkan awal tahun ini.

Sedangkan laba kotor perseroan untuk periode tersebut dibukukan sebesar Rp 280 miliar, atau 61 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Marjin laba kotor perseroan juga tercatat naik menjadi 51 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 46 persen.

Kenaikan laba kotor tercatat lebih tinggi dari kenaikan pendapatan dan kenaikan dari gross profit marjin perseroan disebabkan oleh banyaknya pembukukan penjualan apartemen yang telah mencapai 27 persen dari total pendapatan dan yang mempunyai marjin laba kotor lebih tinggi dibandingkan produk perseoran lainnya sebesar 57 persen.

"Marjin laba bersih perseroan untuk periode ini tercatat sebesar 15 persen, berarti 7 persen lebih tinggi dibandingkan marjin periode yang sama tahun lalu," kata Corporate Public Relations Ciputra Group Eky Mery dalam siaran persnya, Kamis.

Kenaikan marjin ini disebabkan oleh penghematan biaya umum dan administrasi dan keuntungan dari penjualan investasi serta selisih kurs.

Sementara itu, marketing sales perseroan sampai akhir Maret 2012 telah mencapai Rp 1,536 triliun, atau 24 persen dari target tahunan yang telah ditetapkan perseroan sebesar Rp. 6,404 triliun.

Hal ini menandakan kinerja marketing sales mengalami kenaikan sebesar 84 persen dari kinerja periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 835 miliar.

Kinerja perseroan sampai saat ini dinilai sesuai dengan target, mengingat adanya 8 proyek residensial baru di Pangkalpinang, Pontianak, Pekanbaru, Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palu; 200 unit apartemen dan SOHO di Ciputra World Surabaya; dan perkantoran strata-title di Ciputra World Jakarta 2 yang peluncurannya direncanakan selama tahun ini dan telah mencapai tahap topping off pada tanggal 25 April 2012 yang lalu.

Proyek-proyek baru tersebut diperkirakan akan mengkontribusi 23 persen total penjualan tahun ini.

PT Ciputra Development merupakan perusahaan terbuka yang telah 30 tahun berkiprah di bidang pengembangan proyek perumahan dan komersial skala besar, mengembangkan dan mengelola 33 proyek perumahan dan komersial yang tersebar di 20 kota besar di seluruh Indonesia serta 3 proyek internasional di Vietnam, Kamboja dan China.

Properti komersial yang telah dikembangkan meliputi pusat perbelanjaan, hotel, apartemen sewa, perkantoran, pergudangan dan lapangan golf. Hal ini menjadikan perusahaan sebagai salah satu perusahaan properti terbesar dan paling terdiversifikasi di Indonesia dari segi produk, lokasi dan segmen pasar.

Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1994 dengan nama PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Awal tahun 2012 ini CTRA kembali berhasil meningkatkan kinerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com