Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Memesan Kopi Indonesia 70 Kontainer

Kompas.com - 14/05/2012, 14:13 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengusaha kopi yang ikut serta dalam ajang Annual Exposition Specialty Coffee Association of America (SCAA), di Oregon, Amerika Serikat, pada 20-22 April lalu, mendapatkan pesanan kopi hingga 70 kontainer. Jumlah tersebut bernilai sekitar 8 juta dollar AS.

"Partisipasi Indonesia dalam SCAA 2012 diharapkan dapat lebih mengenalkan kopi Indonesia kepada masyarakat AS sehingga ekspor kopi Indonesia ke AS juga dapat terus meningkat," sebut Atase Perdagangan Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (14/5/2012).

Dalam ajang tahunan tersebut, pengusaha kopi nasional yang terdiri dari 15 eksportir kopi, memamerkan sejumlah kopi spesial yakni Toraja, Mandailing, Java Preanger, Flores, Bali Kintamani, Papua Jayawijaya. Tidak ketinggalan pula kopi luwak yang namanya sudah mendunia. Pemesanan yang berupa trial dan fix order pun lebih banyak didominasi oleh kopi Arabica Toraja, Mandailing dan Papua.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, ekspor kopi Indonesia ke AS terus menunjukkan peningkatan. Total ekspor kopi tahun 2011 mencapai 326 juta dollar AS. Angka itu naik sekitar 38 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pada Januari 2012, ekspor kopi nasional sudah mencapai 33,3 juta dollar AS.

Nilai tersebut naik signifikan sebanyak 68 persen dari periode yang sama tahun 2011. "Selain kepada masyarakat AS, kita juga berkesempatan untuk mengenalkan kopi Indonesia kepada peserta SCAA yang lain yang terdiri dari berbagai negara," pungkas Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com