Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN dan PIP Kembangkan Proyek Kelistrikan Berbasis EBT

Kompas.com - 16/05/2012, 21:14 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sepakat untuk menjalin kerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP), untuk mengembangkan proyek-proyek kelistrikan yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT).

Kesepakatan kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala PIP, Soritaon Siregar, dan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, di kantor PIP, Rabu (16/5/2012) di Gedung Graha Mandiri, Jakarta.

Nota Kesepahaman ini didasari keinginan PIP, untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek pembangkit listrik yang bersumber dari energi terbarukan, seperti mini hidro dan biomassa.

PIP akan mendukung pembiayaan pembangunan proyek pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, oleh pengembang swasta (IPP) yang memiliki  Kesepakatan Jual Beli Listrik (PPA) dengan PLN.

Hal ini terutama proyek yang potensial untuk didanai dan memiliki manfaat sosial ekonomi signifikan, namun belum memperoleh pendanaan.

Dalam kerja sama ini, nantinya PLN akan melakukan transfer pengetahuan dan pembangunan kapasitas, mengenai hal-hal yang perlu diketahui/dikuasi PIP dalam proses penilaian kelayakan suatu proyek, dan mengelola investasi kelistrikan berbasis energi terbarukan.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyambut baik tekad PIP untuk terjun ke energi baru terbarukan. Bisnis di bidang energi baru terbarukan akan makin marak saat ini dan ke depan.

Tren harga energi baru terbarukan juga terus turun sehingga kian menarik. "Saat ini ada 300 proposal pembangunan Pembangkit Tenaga Mini Hidro masuk ke PLN," kata Nur Pamudji.

Pihaknya berharap, dengan adanya model kerja sama seperti ini, bisa memberikan iklim usaha lebih positif dan kondusif bagi pengembang swasta, untuk menanamkan investasinya di proyek kelistrikan berbasis EBT. 

Hal ini akan mempercepat pengembangan proyek kelistrikan berbasis EBT. Manfaat lain adalah mengurangi ketergantungan PLN pada BBM dalam penyediaan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com