Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kunci Sulawesi Selatan Tekan Inflasi

Kompas.com - 17/05/2012, 08:13 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, angka inflasi Provinsi Sulawesi Selatan tidak sampai 3 persen pada tahun 2011. Dijelaskannya, untuk mencapai angka tersebut ada lima hal yang telah dilakukan Pemerintah setempat.

"Kami (inflasi) tidak sampai 3 persen bahkan pernah di bawah 2 persen. Tahun 2011 kita 2,6 persen," sebut Syahrul kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Ia menjelaskan ada lima hal yang dilakukan Pemerintah Daerah setempat untuk menekan inflasi di bawah tingkat inflasi nasional. Pertama, kondisi ekonomi harus diperbaiki. Kedua, bila ekonomi baik maka daya beli masyarakat pun tinggi.

"Kemudian kita mengatur buffer stock (stok penyangga) yang ada dari kebutuhan dasar. Dan di sinilah memang peran Pemerintah mengatur bersama Bank Indonesia," sambung dia.

Lalu, keempat adalah menjaga distribusi barang. Terakhir, harga barang harus bisa dikendalikan dan terukur. "Jadi lima hal ini harus bekerja sama membuat inflasi turun," ungkapnya.

Angka inflasi yang kecil, sambung Syahrul, akan membuat semua faktor ekonomi di suatu daerah baik sehingga masyarakat setempat pun maju.

Sebanyak tiga Provinsi dan tiga Kabupaten/Kota mendapatkan penghargaan dari Pemerintah karena memiliki Tim Pengendalian Indlasi Daerah (TPID) terbaik. Penghargaan diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dalam acara Rakornas III TPID 2012, di Jakarta, Rabu.

Provinsi yang mendapatkan penghargaan adalah Sumatera Utara untuk provinsi terbaik di wilayah Sumatera, Jawa Barat untuk provinsi terbaik di wilayah Jawa dan Sulawesi Selatan untuk wilayah Indonesia Timur. Sedangkan tiga kabupaten/kota yang mendapat penghargaan adalah Pematang Siantar, Balikpapan dan Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com