Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Harus Cinta Produk Dalam Negeri

Kompas.com - 21/05/2012, 06:57 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan berencana menggelar Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional di sejumlah kota. Pameran pertama di Kota Semarang yang berlangsung selama 20-23 Mei 2012.

Kedua pameran ini bertujuan, salah satunya, untuk membangkitkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Bagi pengusaha kecil dan menengah, pameran bisa berfungsi sebagai ajang persaingan untuk menjadikan usaha kecil dan menengah (UKM) yang unggul dalam menghasilkan produk yang bermutu.

UKM pun bisa menggunakan pameran sebagai wadah untuk membangun merek dagang sendiri sekaligus untuk mengasah kemampuan bersaing di pasar dalam negeri dan global nantinya.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, mengatakan, selain untuk memfasilitasi penjualan langsung antara UKM daerah dengan masyarakat setempat, pameran juga berpotensi mengembangkan sumber daya daerah yang belum diolah secara maksimal.

"Pemerintah juga senantiasa memotivasi daerah khususnya kalangan generasi muda agar membangkitkan kecintaan dan kebanggaannya terhadap produk dalam negeri melalui visualisasi peragaan produk-produk unggulan nasional yang berkualitas dunia," sebut Gunaryo dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (20/5/2012) malam.

Selain diadakan di Semarang, pameran akan digelar di Makassar (6-9 Juni), Medan (28 Juni-1 Juli), dan Balikpapan (27-30 September). Peserta yang ikut serta dalam pameran di Semarang cukup beragam. Mulai dari Lampung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara hingga Maluku.

Tidak hanya sekadar pameran, pada tanggal 20 Mei kemarin, kementerian pun mencanangkan Hari Kebangkitan Produk Nasional. Hal itu bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Nantinya, Kementerian Perdagangan akan memberikan apresiasi kepada pelaku UKM pangan melalui UKM Pangan Award yang akan diadakan di Jakarta, pada Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com