Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Gas Tangguh untuk Pasar Domestik

Kompas.com - 24/05/2012, 05:03 WIB

Jakarta, kompas - Produksi proyek gas alam cair Tangguh yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat, akan memasok gas dengan volume 230 juta metrik standar kaki kubik per hari untuk memenuhi kebutuhan domestik. Pasokan gas tersebut untuk pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memaparkan hal itu, Rabu (23/5), di Jakarta. Menurut rencana, penandatangan pasokan gas antara BP, operator Tangguh, dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) selaku pengguna gas akan dilakukan hari Kamis ini.

Jero Wacik menambahkan, pihaknya akan membahas lebih lanjut dengan chief executive officer (CEO) BP itu mengenai rencana investasi perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Inggris tersebut dalam Proyek Tangguh. ”CEO BP sudah berkomitmen akan menambah investasi senilai 11 miliar dollar AS untuk membangun train (unit) 3 Kilang Tangguh,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita H Legowo menambahkan, Kilang Tangguh akan memasok gas dengan volume 230 juta metrik standar kaki kubik per hari (million metric standar cubic feet per day/MMSCFD) untuk PT PLN. Pasokan gas Tangguh tersebut berasal dari pengalihan pasokan gas yang sebelumnya akan dikirim ke Sempra, Amerika Serikat, sesuai dengan kontrak.

Pasokan gas itu untuk sementara merupakan hasil produksi dari unit 1 dan 2 Kilang Tangguh. Nantinya, jika unit 3 Kilang Tangguh sudah beroperasi tahun 2018, pasokan gas untuk PT PLN itu bisa berasal dari fasilitas kilang yang saat ini sudah beroperasi atau dari fasilitas kilang yang baru tersebut.

Menurut rencana, pasokan gas tersebut akan dikirim melalui terminal penampung dan regasifikasi (floating storage regasification unit/FSRU) Jawa Barat, lalu dipakai untuk mengoperasikan pembangkit milik PT PLN, atau bisa juga lewat FSRU Lampung yang akan segera dibangun.

Selain itu, pasokan gas dari Tangguh itu juga digunakan PT PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Teluk Bintuni, di sekitar lokasi Proyek Tangguh, dan fasilitas penampung gas alam cair (LNG) skala kecil di Papua Barat.

Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji menjelaskan, pasokan gas Tangguh itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik dengan total daya 1.100 megawatt.

(EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com