JAKARTA, KOMPAS.com -Gas bumi hasil regasifikasi terminal penampung dan regasifikasi (FSRU) Jawa Barat telah masuk ke pembangkit listrik Muara Karang. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak pada pembangkit.
Demikian dikatakan Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Suryadi Mardjoeki, Jumat (25/5/2012) di Jakarta.
"Gas bumi hasil regasifikasi FSRU Jawa Barat (Teluk Jakarta) kemarin, tanggal 24 Mei, jam 17.00 telah masuk ke pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Muara Karang," ujarnya.
Karena baru tahap uji coba, maka volume gas yang masuk baru berkisar 30-50 juta kaki kubik per hari (mmscfd). "Kami berharap, ini akan berjalan kontinyu dan makin naik hingga 165 mmscfd," kata dia menambahkan.
Sebelumnya transfer gas alam cair (LNG) dari kapal pengangkut ke FSRU Jawa Barat (Teluk Jakarta), Bekasi, Jawa Barat, pada (4/5), mulai dilakukan. Tahap pertama, FSRU itu akan mengalirkan gas sebesar 140 juta standar kaki kubik per hari sesuai kontrak.
Selanjutnya secara bertahap pasokan gas ke pembangkit milik PLN ditingkatkan menjadi 200 mmscfd. Dengan adanya infrastruktur gas ini, maka LNG bisa dipasok untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.