Karen: Kami Ingin Mengetuk Hati

BANJARBARU, KOMPAS.com- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, pihaknya ingin mengetuk nurani masyarakat yang ekonominya mampu dan industrinya telah mapan untuk tidak menggunakan elpiji tabung berkapasitas 3 kilogram. Mereka diharapkan memanfaatkan elpiji dengan ukuran yang lebih besar.

Hal itu dikatakan Karen menjawab pertanyaan pers seputar fenomena kelangkaan elpiji 3 kilogram di pasaran yang terjadi di beberapa tempat akhir-akhir ini.

"Kami ingin mengetuk nurani kalau ekonominya sudah maju, industrinya sudah mapan, ya jangan pakai 3 kilogram. Itu saja," ujar Karen di ruang VIP Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (1/6/2012).

Siang itu Karen baru saja mengunjungi sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di Banjarmasin dan sekitarnya yang telah menerapkan program pengawasan bahan bakar bersubsidi dengan sistem Point of Sales.

Menurut Karen, kelangkaan elpiji yang terjadi secara tiba-tiba disebabkan oleh disparitas harga. Akibatnya, masyarakat yang semula menggunakan elpiji dengan tabung berkapasitas besar pindah menggunakan elpiji 3 kilogram.

Selama masih ada perbedaan harga, lanjut Karen sistem secanggih apapun yang diupayakan untuk mengantisipasi tak akan berhasil sepenuhnya. Penyelewengan dan kebocoran akan tetap ada.