Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Berlakukan Sistem "Boarding"

Kompas.com - 02/06/2012, 13:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberlakukan sistem boarding dalam pembelian tiket kereta api, seperti sistem yang dilakukan bagi penumpang pesawat.

Senior Manager Security PT KAI Akhmad Sujadi, Sabtu (2/6/2012), menjelaskan, sistem boarding ini akan diberlakukan 1 September nanti, pembelian tiket hingga sistem pemberangkatan penumpang kereta api akan menyerupai sistem yang biasa diberlakukan bagi penumpang pesawat.

Sistem boarding ini, lanjut Akhmad Sujadi, diterapkan guna mengurai antrean calon penumpang serta memberantas calo tiket kereta di stasiun.

"Jadi agar antrean terurai, maka kami buat sistem pesawat atau sistem boarding," kata Akhmad Sujadi di Jakarta.

Ia mengatakan, saat ini calon penumpang sudah bisa membeli tiket kereta jurusan daerah Jawa di sejumlah minimarket. Selain itu, bisa juga dibeli secara online atau memesan lewat telepon.

Seusai mendapat tiket sesuai identitas pemesan, calon penumpang harus tiba di stasiun sebelum jam pemberangkatan. "Check in layaknya yang dilakukan calon penumpang pesawat," lanjutnya.

Akhmad menjelaskan, sistem boarding akan mengurai antrean di loket pembelian karcis ataupun di dalam stasiun. Sebab, yang berhak masuk ke dalam peron stasiun pemberangkatan hanya calon penumpang yang ingin check in.

Dengan demikian, pengantar penumpang tidak boleh memasuki stasiun seperti biasanya. "Calon penumpang yang check in juga harus pemegang tiket sesuai identitas KTP, SIM, atau sejenisnya," kata Akhmad.

Akhmad melanjutkan, sistem boarding juga akan sangat membantu dalam pemberantasan calo. Dengan begitu, diharapkan tak ada lagi calon penumpang yang tak kebagian tiket.

Ia mengaku sistem boarding sudah diuji coba di sejumlah stasiun kereta di daerah Jawa. "Sistem uji coba sekaligus sosialisasi itu berlangsung sejak 1 Mei hingga 31 Agustus nanti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com