Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa AS Masih Merah, Facebook Sentuh Rekor Terendah

Kompas.com - 05/06/2012, 07:53 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Menjelang akhir penutupan perdagangan Senin (4/6/2012) waktu setempat, tekanan terhadap Wall Street mulai mereda. Pada penutupan pukul 16.00 waktu New York, Indeks Standard & Poor's 500 turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1.278,18. Sebelumnya, indeks acuan "Negeri Paman Sam" ini sempat turun 0,9 persen. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1 persen menjadi 12.101,46.

Saham-saham yang pergerakannya turut memengaruhi pergerakan bursa AS antara lain Amazon.com Inc dan Starbucks Corp yang naik 3 persen. Selain itu, ada pula Chesapeake Energy Corp yang naik 6 persen, Caterpillar Inc yang naik 2,6 persen, dan JPMorgan Chase & Co yang naik 2,6 persen.

Adapun faktor yang memengaruhi bursa AS adalah nilai valuasi Indeks Standard & Poor's yang semakin murah serta penurunan pemesanan di sejumlah pabrik AS.

"Pasar sangat mudah untuk tertekan. Kita memiliki data yang beragam. Jika kita memiliki waktu yang lebih lama, investor memiliki posisi yang lebih baik untuk mengatasi masalah yang ada," kata Frances Hudson, global thematic strategist Standard Life Investment, di Edinburgh.

Sementara saham Facebook Inc melorot ke level rekor terendah. Pada penutupan, saham Facebook merosot 3 persen menjadi 26,90 dollar AS. Ini merupakan level terendah sejak saham ini diperdagangkan pada harga perdana 38 dollar AS, 18 Mei lalu. Dengan demikian, jika dihitung, harga saham Facebook sudah anjlok 29 persen sejak IPO.

Aksi jual yang melanda saham Facebook terjadi setelah Sanford C Bernstein & Co menyematkan peringkat underperform untuk saham ini dengan target harga 25 dollar AS per saham. "Sangat sulit untuk mempertahankan saham Facebook saat ini," ujar Carlos Kirjner, analis Bernstein di New York.

Dia menambahkan, perlambatan penjualan dalam waktu dekat akan memicu kecemasan investor mengenai kinerja Facebook pada 2013. "Namun, hal itu bisa dihindari jika manajemen Facebook berhasil memperbaiki kinerjanya," papar Kirjner.

Sekadar mengingatkan, pada saat IPO, pihak underwriter yang dipimpin Morgan Stanley menetapkan harga saham Facebook dengan nilai 107 kali kinerja dalam 12 bulan terakhir. Hal ini melebihi nilai dari saham-saham yang terhimpun dalam Indeks Standard & Poor's 500. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com