Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Ritel Turun, Pelambatan AS Serius

Kompas.com - 14/06/2012, 08:46 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar global semalam kembali tertekan. Selain dari Spanyol, kabar kurang sedap datang dari Amerika Serikat. Penjualan ritel di negeri itu turun, menandakan indikasi penurunan perekonomian yang cenderung serius.

Penjualan ritel AS sepanjang Mei turun 0,2 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan dalam dua bulan terakhir ini, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, menjadi indikasi serius pelambatan ekonomi AS dengan mulai terbatasnya pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan sehingga konsumen menahan diri untuk belanja.

Ini terjadi mengingat ekonomi AS disumbang oleh sekitar 70 persen konsumsi masyarakat. Penurunan tersebut pun membuat beberapa analis menurunkan target pertumbuhan ekonomi AS tahun 2012 dari 1,8 persen menjadi 1,6 persen (Goldman Sach), dari 2 persen menjadi 1,8 persen (Morgan Stanley) dan dari 2,5 persen menjadi 2,2 persen (Credit Suisse).

Kabar dari AS itu menambah berita buruk sebelumnya. Di Eropa, Lembaga Pemerintakat Moody's pangkas peringkat utang Spanyol. Moody's pangkas peringkat utang Spanyol sebanyak tiga tangga dari A3 menjadi Baa3. Pemangkasan ini terkait dengan rencana peminjaman senilai 100 miliar euro (126 miliar dollar AS) sebagai dana talangan kepada perbankan Spanyol.

Rencana ini menambah beban utang yang semakin memperlemah ekonomi. Rasio utang Spanyol yang pada tahun 2011 lalu masih di sekitar 62 persen dari PDB, diperkirakan naik menjadi 90% dari PDB pada tahun 2012. Imbal hasil obligasi Spanyol 10 tahun juga naik menjadi 6,75 persen pada lelang kemarin. Fitch jugamemangkas peringkat utang Spanyol tiga ti ngkat dari A menjadi BBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com