Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Rel Ganda Jakarta-Surabaya Rp 10 Triliun

Kompas.com - 14/06/2012, 10:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp 10 triliun untuk pembangunan double track kereta api Jakarta-Surabaya sepanjang 400 kilometer. Sampai saat ini alokasi anggaran yang sudah cair sudah sebesar Rp 3 triliun.

Pembangunan rel ganda ini untuk menunjang sistem perkeretaapian barang. “Diharapkan tahun 2013, Jakarta-Surabaya melalui jalur utara rel sudah double track, sehingga kapasitasnya meningkat,” ujar Sugiadi Waluyo, Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Rabu (13/6/2012).

Dia menjelaskan, pemerintah saat ini tengah menggarap double track dari Cirebon ke Brebes, Pekalongan-Semarang, dan Pekalongan-Surabaya. Adapun jalur Brebes sampai Pekalongan sudah terhubung rel ganda. "Pembangunan dalam jangka waktu tiga tahun mulai tahun lalu. Jadi bisa dinikmati pada tahun 2014," papar Sugiandi.

Selain untuk jalur kereta penumpang, jalur rel ganda juga akan akan digunakan untuk kereta api pengangkut barang. Dengan begitu bisa mengurangi beban distribusi di jalur darat Pantura.

Staf Utama Direktur Komersial PT Kereta Api, Hendy Purnama bilang, kereta api memiliki potensi ekonomi besar dengan beban ongkos yang murah. Makanya, ke depan, pihaknya akan mengembangkan jaringan kereta api dari dan menuju pelabuhan/terminal peti kemas, dry port, dan sentra industri. “Selama ini yang jadikan penguhubung itu jalan raya atau jalan tol, tapi kurang efektif," katanya.

Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai, kereta api merupakan sarana transportasi yang murah dan bisa mendongkrak perekonomian. "Investasi di perkeretapian memang besar, tapi manfaatnya juga besar," katanya. (Merlinda Riska/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com