Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Bisa Terdongkrak Yunani dan Amerika Serikat

Kompas.com - 18/06/2012, 08:17 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu rupiah bergerak dengan kecenderungan menguat pada kisaran 9.379 - 9.465 per dollar AS. Keputusan bertahannya BI Rate disinyalir telah diantisipasi pelaku pasar hingga pergerakan rupiah tidak terlalu bergejolak.

Analis BNI Treasury, Apressyanti Senthaury, memperkirakan pekan ini rupiah dengan kecenderungan konsolidasi hingga menguat. Antisipasi pasar terkait Pemilu Yunani mensinyalkan terbatasinya hampir semua pergerakan mata uang, termasuk rupiah. Kemenangan partai pendukung dana talangan tentu menjadi sentiment positif.

Sementara itu, tren kenaikan imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia memunculkan isyarat buramnya ekonomi Eropa di tengah bayang-bayang kompleksnya permasalahan krisis utang blok 17 negara Eropa. Peluang menjalarnya persoalan krisis utang ke zona Euro lainnya tetap menambah berat langkah high-yield assets.

Meskipun demikian, membuncahnya pesimisme pasar terhadap perekonomian global berbarengan dengan prediksi memburuknya data-data ekonomi Amerika Serikat ke depan. Hal ini pun membuka peluang melemahnya dollar AS hingga mengindikasikan penguatan valuta Garuda. Di sisi lain, rencana lelang Surat Utang Negara berjumlah indikatif senilai Rp. 5 triliun pada Selasa depan (19/6/2012) juga mengisyaratkan dukungan positif buat pergerakan mata uang Garuda.

Adapun seri SUN yang ditawarkan sebanyak 5 seri (2 seri SPN & 3 seri FR). Terlebih, apabila The Fed benar-benar monetary easing policy-nya lebih lanjut melalui quantitative easing ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com