Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Jadi Penasihat Perusahaan Investasi Emas

Kompas.com - 19/06/2012, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), perusahaan yang menawarkan investasi emas dengan imbal hasil tinggi ternyata menggaet sejumlah tokoh. Salah satunya adalah Ketua DPR Marzuki Alie.

Marzuki Alie mengaku bertindak sebagai penasihat GTIS. "Sebagai penasihat itu tidak ada dalam struktur perusahaan. Yang ada itu pemegang saham, komisaris, dan direksi," kata Marzuki lewat pesan singkatnya kepada Kontan.

Marzuki sendiri mengaku mengenal pemilik GTIS sebagai orang berkebangsaan Malaysia. Dia mengaku tidak mempunyai kaitan bisnis secara formal dengan GTIS. "Saya jelaskan saja bahwa saya tidak hobi ngumpulin harta kecuali yang bermanfaat untuk banyak orang. Jadi, tidak ada 1 gram pun saya pernah beli emas," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'arud Amin yang juga menjadi Pengawas dan Penasihat GTIS membenarkan ucapan Marzuki Alie tersebut. Dia mengatakan, Marzuki Alie berposisi sebagai penasihat GTIS. Selain Marzuki ada juga mantan anggota DPR, Aziddin. Aziddin adalah bekas anggota DPR dari Fraksi Demokrat yang dicopot dari DPR sekitar 2006 lalu karena dituding sebagai calo perumahan haji.

Asal tahu saja, tawaran investasi GTIS masuk dalam pantuan Satuan Tugas Waspada Investasi (Satgas Waspada Investasi). Ketua Satgas Waspada Investasi Sarjito mengaku sudah mengawasi sepak terjang GTIS sejak akhir tahun lalu. Dia mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap tawaran investasi berimbal hasil tinggi.

Sayangnya, General Manager GTIS Desmon mengaku tidak bisa memberikan penjelasan mengenai investasi GTIS. Dia berjanji menyampaikan permintaan Kontan kepada Direktur Utama GTIS Taufiq Michael Ong. Hingga sekarang, permintaan itu belum dipenuhi. (Anastasia Lilin Y, Teddy Gumilar, Yuwono Triatmodjo/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Spend Smart
    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Spend Smart
    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Spend Smart
    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Whats New
    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Whats New
    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Whats New
    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Whats New
    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Whats New
    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Whats New
    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Whats New
    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

    Whats New
    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

    Whats New
    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com