Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyakita Lebih Stabil dari Minyak Goreng Curah

Kompas.com - 21/06/2012, 15:40 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan terus mengenalkan produk minyak goreng kemasan "MINYAKITA" ke sejumlah daerah. Hari ini, Kamis (21/6/2012), kementerian melakukan sosialisasi di Padang, Sumatera Barat. Pemerintah mengklaim harga minyak ini lebih stabil dibandingkan harga minyak goreng curah.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Gunaryo, menyebutkan, adanya peralihan konsumsi masyarakat dari minyak curah ke minyak kemasan akan membantu menstabilkan harga minyak di pasar. "Harga minyak kemasan, seperti MINYAKITA, harganya jauh lebih stabil dibandingkan minyak curah, sehingga masyarakat dapat terhindar dari fluktuasi harga minyak goreng," jelas Gunaryo, dalam siaran pers, Kamis.

Dengan sejumlah manfaatnya, Kemendag pun gencar mensosialisasikan MINYAKITA ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Menurut Gunaryo, dengan mengkonsumsi MINYAKITA, maka hak-hak konsumen dapat lebih terlindungi karena minyak kemasan ini dilengkapi dengan label dan tanda kadaluarsa.

Program minyak goreng kemasan sederhana, MINYAKITA, diluncurkan atas kerja sama pemerintah dengan para produsen minyak goreng nasional. Tujuan program ini adalah untuk menyediakan minyak goreng yang higienis dengan harga yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Sasaran utamanya adalah ibu-ibu rumah tangga pengguna minyak goreng curah serta konsumen industri kecil dan menengah, yang meliputi penjual gorengan, pengusaha warung makan dan pedagang minyak goreng curah.

Sosialisasi dan promosi MINYAKITA ini juga dimaksudkan untuk membantu produsen peserta program MINYAKITA dalam memasarkan produk minyak ini ke masyarakat. Produsen yang turut mendukung program ini antara lain PT. Salim Ivomas dan PT. PPI (Persero), selaku BUMN yang selama ini telah membantu pemasaran MINYAKITA di berbagai kota di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com