Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT TBS Targetkan Produksi 7,6 Juta Ton Batubara

Kompas.com - 26/06/2012, 19:57 WIB
Mohammad Hilmi Faiq

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — PT Toba Bara Sejahtera optimistis mampu meningkatkan produksi hingga 7,6 ton pada akhir 2012. Hal ini juga menjadi salah satu dasar perusahaan itu memberanikan diri melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Direktur PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Pandu Sjahrir di Medan, Sumatera Utara, Selasa (26/6/2012), menjelaskan, produksi PT TBS terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, produksinya 5,22 ton dengan laba bersih Rp 1,04 triliun. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan dengan laba tahun 2010 yang hanya Rp 518,76 miliar.

"Tahun ini, kami menargetkan mampu memproduksi hingga 7,6 ton," ujar Pandu.

PT TBS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang batubara. Perusahaan ini memiliki tiga anak perusahaan, yakni PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Indomining, dan PT Trisensa Mineral Utama.

Ketiganya memiliki lahan tambang seluas 7.087 hektar yang tersebar di tiga titik di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.          

Menurut CEO PT TBS Letnan Jenderal (Purn) Sumardi, potensi batubara di lahannya itu mencapai 236 juta ton. "Untuk itu, kami berani membuka perusahaan ini untuk publik. Tujuan lainnya, agar perusahaan kami dimiliki rakyat, bukan pemodal asing," ujarnya.

Dia menambahkan, dana yang diperoleh dari IPO akan mereka gunakan untuk membayar pinjaman, membiayai belanja modal, termasuk peningkatan infrastruktur dan pengembangan fasilitas, serta membiayai akuisisi konsesi pertambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com