Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumiputera Luncurkan Produk Unit Link

Kompas.com - 03/07/2012, 19:56 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Perusahaan asuransi Bumiputera meluncurkan produk baru unit link "Mitra Bp Link" di Jakarta, Rabu (3/7/2012). Bumiputera menargetkan premi hingga Rp 600 miliar hingga akhir tahun 2012.

"Peluncuran 'Mitra BP Link' ini seiring dengan banyaknya permintaan pasar," kata Fauzi Arfan, Direktur Teknik Bumiputera.

Bumiputera memanfaatkan jalur distribusi Mitra BP Link melalui lebih dari 3.000 orang agen asuransi berlisensi khusus unitlink, yang tersebar di kantor cabang Bumiputera seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus ditingkatkan mencapai 6.000 agen untuk meraup premi yang ditargetkan Rp 600 Miliar hingga akhir tahun 2012.

Mitra BP Link menawarkan beberapa kelebihan yang membedakannya dengan Unit Link yang saat ini beredar di Indonesia. Mitra BP Link menyediakan empat alternatif investasi. Yakni, BP-Link Dana Prestasi, BP-Link Dana Terpadu, BP-Link Dana Ekuitas dan BP-Link Dana Liquid.

Dana investasi itu dikelola Bahana TCW dan Danareksa Investment Management serta didukung Standard Chartered selaku bank kustodian.

Mitra BP Link bisa dimiliki hanya dengan Rp 250.000 per bulan untuk Uang Pertanggungan minimum Rp 15 juta. Setiap saat, pemegang polis bebas melakukan penambahan dana investasi (top up) maupun melakukan penarikan dana investasi setelah polis berjalan tiga bulan.

Pemegang polis juga leluasa melakukan pengalihan dana investasi (switching). Nasabah juga gratis biaya untuk dua kali penarikan atau dua kali switching dalam setahun.

Mitra BP Link menyediakan perlindungan tambahan (rider) untuk 53 jenis penyakit kritis (critical illness) yang banyak di alami oleh masyarakat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com