Tol Nusa Dua, Enam Bank Gelontorkan Rp 1,7 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com — Enam bank, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, dan BPD Bali, melakukan pembiayaan sindikasi Rp 1,739 triliun kepada PT Jasamarga Bali Tol (JBT) guna membantu pembiayaan proyek pembangunan ruas tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang sekitar 10 kilometer.

Dalam sindikasi kredit investasi ini, Bank Mandiri menyalurkan kredit sebesar Rp 445 miliar. Jumlah yang sama dikucurkan oleh BNI dan BRI. Adapun BCA memberikan Rp 200 miliar. Selain empat bank itu, masih ada dua kreditor lainnya, yaitu BTN dan BPD Bali, yang mengucurkan kredit masing-masing Rp 104,3 miliar dan Rp 100 miliar.

Kredit sindikasi tersebut mencakup 70 persen dari total kebutuhan biaya untuk pembangunan ruas tol yang terletak di Provinsi Bali. Penandatanganan penyaluran kredit dilaksanakan oleh perwakilan dari enam bank tersebut dengan pihak Jasamarga Bali Tol, di Bali, Senin (9/7/2012).

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, dukungan Bank Mandiri ini diharapkan dapat memperkuat sektor infrastruktur, khususnya sarana jalan tol pada percepatan laju roda perekonomian di Bali.

"Dengan mengandalkan sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi daerah, kami sadar jika Bali sangat membutuhkan jalan tol yang kuat untuk memecahkan masalah kemacetan antara satu lokasi dan lokasi wisata lainnya," ungkasp Riswinandi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Ia mengatakan, kebutuhan akan jalan tol kian mendesak untuk memenuhi kenyamanan para wisatawan dalam menikmati kunjungan mereka di Bali, khususnya seperti musim liburan sekarang ini.

Di sisi lain, perseroan memiliki komitmen kuat untuk dapat meningkatkan sektor infrastruktur nasional, termasuk untuk akses jalan tol. Akses jalan tol merupakan salah satu prasyarat utama bagi investor domestik dan asing untuk meningkatkan investasi langsung di Tanah Air.

Untuk diketahui saja, hingga Mei 2012, pembiayaan Bank Mandiri di sektor infrastruktur mencapai Rp 29,96 triliun. Naik 28,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari portofolio kredit tersebut, pembiayaan untuk pembangunan jalan tol mencapai Rp 10,66 triliun atau tumbuh sekitar 6,4 persen dari penyaluran pada Mei 2011.