Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Foke dan Jokowi Penentu Putaran Kedua

Kompas.com - 11/07/2012, 18:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arman Salam, Direktur Riset Lingkaran Survei Indonesia mengungkapkan, manuver calon gubernur untuk menarik hati masyarakat DKI, menjadi penentu pemenang Pemilukada DKI putaran kedua.

Pernyataan tersebut didasarkan pada hitung cepat berbagai sumber yang didapatkan hasil, Pemilukada dipastikan berlangsung dua putaran.

"Itu kembali kepada kedua calon untuk melakukan persuasi, bagaimana mereka menarik hati masyarakat, dengan aneka program, pendekatan, dan lain-lain," ujarnya, di kantornya, Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/7/2012).

Menurut pemetaannya, di atas kertas, pasangan petahana, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli memiliki ketergantungan terhadap suara dari PKS, partai yang mendukung pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J. Rahbini. Pasalnya, keduanya memiliki kedekatan dari sisi ideologi keagamaan ketimbang PDI-P dan Gerindra, partai pengusung Joko Widodo-Basuki T. Purnama.

"Sementara kalau dlihat dari ideologis, PKS agak kurang sreg dengan Jokowi-Ahok. Feeling saya mereka akan lebih ke Foke karena lebih kental dengan nuansa keagamaan daripada Jokowi," lanjutnya.

Untuk Partai Golkar, ia tidak bisa memperkirakan karena keputusan yang diambil partai berlambang beringin tersebut, dapat dipastikan melibatkan elit partai yang kerap bersinggungan dengan kemauan akar rumput.

"Tapi lagi-lagi, antara keputusan elit tidak ada hubungannya dengan partisan, pemilih," lanjutnya.

Dengan berbagai manuver pasangan yang lolos di putaran kedua, yaitu Jokowi dan Foke, juga akan merebut muntahan suara dari empat pasangan yang tidak lolos dan 40 persen pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya. Hal tersebut lah yang menjadi penentu siapa pemimpin DKI Jakarta lima tahun mendatang.

"Mana yang lebih masif, efektif untuk mengambil kue besar. Ada banyak, muntahan suara dari empat calon dan 40 persen pemilih yang belum menggunakan hak pilih. Itu sangat menentukan," lanjutnya.

Sebelumnya, LSI merilis hitung cepat Pemilukada DKI Jakarta. Hasilnya sebagai berikut:

- Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli : 34,14 persen
- Hendardji Soepandji-Riza Patria : 1,82 persen
- Joko Widodo-Basuki T Purnama : 43,06 persen
- Hidayat Nurwahid-Didik J. Rahbini : 11,76 persen
- Faisal Basri-Biem Benjamin : 4,84 persen
- Alex Noerdin-Nono Sampono : 4,38 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

    Whats New
    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

    Whats New
    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

    Whats New
    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

    Spend Smart
    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

    Whats New
    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

    Whats New
    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

    Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

    Whats New
    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

    Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

    Whats New
    Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

    Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com