Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Impor Garam

Kompas.com - 12/07/2012, 03:03 WIB

Bangkalan, Kompas - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo meminta supaya semua impor garam dihentikan mulai Juli 2012. Upaya itu merupakan salah satu cara untuk meningkatkan harga jual garam para petani lokal yang selama ini selalu rendah.

”Bulan Agustus, September, dan Oktober adalah masa panen garam. Impor garam harus dihentikan supaya tidak ada kelebihan barang yang menyebabkan harga jual turun,” kata Cicip seusai membuka Kongres Garam Rakyat, di Pondok Pesantren Nurul Amanah, Basanah, Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (11/7).

Kongres yang pertama kali diadakan itu diikuti perwakilan petani garam dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Kongres ini diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Cicip mengatakan, selama ini petani garam tidak sejahtera karena harga garam selalu dipermainkan para pedagang. Garam impor membuat stok garam berlebih sehingga pedagang membeli garam dari petani dengan harga lebih murah.

Selain itu, petani garam juga tidak punya akses dana. Apabila membutuhkan uang, petani langsung menjual garam meski belum layak dipanen. ”Akibatnya, harga garam jatuh karena kualitasnya kurang,” kata Cicip.

Petani garam asal Sampang, Madura, Jatim, Ishak, mengatakan, garam yang ia panen hanya dihargai Rp 300 per kilogram. Padahal, harga jual garam yang dipatok pemerintah Rp 500 per kg hingga Rp 750 per kg. ”Pedagang beralasan ada garam impor,” katanya.

Wakil Ketua Panitia Kongres Garam Rakyat Rokib Ismail mengatakan, beberapa kendala yang dihadapi petani garam dibahas dalam kongres untuk mencari solusi. Selain masalah impor dan tata niaga garam, petani juga memiliki permasalahan dengan aspek produksi dan teknologi. Petani garam juga menginginkan adanya wadah perkumpulan petani garam nasional yang mampu menampung aspirasi mereka.

”Rata-rata petani garam di Indonesia memakai teknologi tradisional sehingga produksi sedikit,” kata Rokib. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan, produksi garam di Indonesia saat ini sekitar 70 ton per hektar per tahun. Di Australia dan India, produksi sudah mencapai 200 ton per hektar per tahun. Padahal, potensi yang dimiliki Indonesia jauh lebih besar, yaitu memiliki garis pantai sepanjang 95.181 kilometer atau terpanjang kedua setelah Kanada.

Pugar

Salah satu program pemerintah untuk menyejahterakan petani garam adalah melalui Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) sejak tahun 2011. Tahun 2011 anggaran Pugar sebesar Rp 86 miliar dan tahun 2012 ditambah menjadi Rp 107, 6 miliar.

”Upaya ini efektif dan diharapkan produksi garam bisa mencapai 85 ton per hektar per hari,” kata Cicip. Sejak Pugar diluncurkan, kata Cicip, produksi garam mencapai 823.958 ton, meningkat 375 persen dari target sebanyak 220.000 ton.

Namun, Rokib, yang juga petani garam di Pati, Jawa Tengah, mengaku, sampai saat ini belum mendapat bantuan melalui Pugar. Sementara Ishak mengaku dana yang diberikan tidak sesuai seperti yang dijanjikan. ”Kata pemerintah setiap orang akan mendapat Rp 10 juta, tetapi kenyataannya hanya Rp 3 juta,” kata Ishak.

Karena itu, Ketua Asosiasi Petani Garam Cirebon M Insyaf Supriyadi menilai, pemerintah perlu segera mengevaluasi penyaluran dana Pugar. Pasalnya, mekanisme penyaluran berupa bantuan langsung masyarakat ini rentan dipakai untuk keperluan konsumtif sehingga tidak efektif dalam peningkatan usaha garam rakyat. (DEN/REK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com