Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Bantu Infrastruktur Indonesia

Kompas.com - 13/07/2012, 17:22 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Bank Dunia berkomitmen membantu proyek pendanaan infrastruktur di Indonesia.

Sri Mulyani mengutarakan pentingnya infrastruktur dalam upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Kami akan menggunakan, tak hanya dana, tetapi juga expertise dari AFC, yaitu sisi sektor swasta di Bank Dunia, dan bahkan MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency)," kata Sri Mulyani seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/7/2012).

MIGA, kata Sri Mulyani, bertujuan untuk menjamin adanya kerangka kerja kebijakan dan pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas berdasarkan tata kelola yang baik, serta kualitas yang dibutuhkan untuk pemerataan pembangunan.

Menurut Sri Mulyani, yang juga mantan Menteri Keuangan RI, pembangunan infrastruktur tak bisa dibebankan sepenuhnya pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Dirinya menekankan pentingnya partisipasi pihak swasta dalam membangun infrastruktur. Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono mengatakan, perekonomian Indonesia menjanjikan.

Sektor infrastruktur, energi, keuangan, dan lainnya, terus berkembang pesat. Kalangan kelas menegah di tanah air juga terus meningkat. Hal ini dapat menjadi peluang bagi investasi dan perdagangan.

"Indonesia memiliki kebutuhan yang luar biasa di bidang infrastruktur. Hal ini adalah tantangan utama pertumbuhan kita. Berdasarkan perkiraan, Indonesia membutuhkan daya listrik tambahan 25.000 megawatt pada tahun 2020. Separuhnya akan berasal dari energi geotermal yang terbarukan. Indonesia juga membutuhkan tambahan jalan sepanjang 10.000 kilometer dalam beberapa tahun, bandara, pelabuhan, sistem perkeretaapian baru, dan lainnya," kata Boediono ketika membuka Wharton Global Alumni Forum di Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com