Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Rumput Laut Tinggi

Kompas.com - 17/07/2012, 20:41 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara produsen rumput laut, Indonesia hingga kini masih bergantung pada impor produk olahan.

Sepanjang tahun 2011, impor karagenan mencapai 1.380 ton, atau 70 persen dari total kebutuhan.

Demikian dikemukakan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut Hutagalung, di Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Selain impor karagenan, Indonesia juga mengimpor 800 ton tepung agar.

Menurut Saut, kapasitas industri olahan masih belum memadai untuk menyerap bahan baku dalam negeri. Hanya sekitar 20-25 persen produksi rumput laut yang diserap oleh industri olahan dalam negeri. Sebagian besar rumput laut diekspor dalam bentuk kering.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi rumput laut mencapai 4,3 juta ton basah pada tahun 2011, dan diprediksi akan terus meningkat.

Tahun 2012, pemerintah menargetkan produksi rumput laut basah sebanyak 5,1 juta ton. Untuk menghasilkan rumput laut kering dibutuhkan rumput laut basah dengan perbandingan 1:9.

Pihaknya mulai tahun ini melakukan pengendalian impor produk olahan rumput laut, yakni maksimal 25 persen dari kebutuhan. Hingga pertengahan tahun 2012, impor karagenan sekitar 100 ton.

Sementara itu, nilai ekspor rumput laut ditargetkan naik dari 200 juta dollar AS tahun 2011 menjadi 230 juta dollar AS tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com