Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Pesan 20 Pesawat dari PTDI

Kompas.com - 19/07/2012, 15:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Merpati Nusantara Airline (MNA) memesan 20 pesawat N-212 besutan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan harga per unit 6-7 juta dollar AS. Pesawat tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang masih merugi.

Penandatangan nota kesepahaman (MOU) jual-beli dilakukan antara Dirut PT DI Budi Santoso dan Pjs Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo yang disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

"Dari 20 unit yang dipesan Merpati itu, sebanyak 4-5 unit pesawat akan diserahkan pada tahun ini juga (2012), selebihnya diserahkan bertahap pada tahun-tahun berikutnya," kata Budi Santoso.

Sementara itu, Pjs Dirut MNA Rudy Setyopurnomo menjelaskan, pesawat N-212 merupakan pesawat dengan lisensi CASA, namun telah dibeli lisensinya oleh PTDI. Pesawat CASA tersebut kini telah diproduksi di Indonesia. "Kami memakai pesawat tersebut dengan sistem penyewaan (leasing)," kata Rudy.

Pesawat dari CASA ini dipakai MNA untuk melayani rute Kalimantan dan Papua. Provinsi yang siap menggunakan pesawat ini adalah Sampit Kalimantan Tengah. Mekanisme yang dilakukan adalah ada penyertaan modal dari pemerintah daerah dan MNA. Nantinya, pesawat ini bisa dipakai oleh pemerintah daerah secara khusus.

MNA telah bekerja sama dengan PT DI sejak tahun 1980-an. Secara keseluruhan, PT DI menyerahkan 8 pesawat C-212 dan 15 pesawat CN-235 untuk dioperasikan Merpati. Saat ini, MNA merupakan pelanggan khusus PT DI. Oleh karena pesawat buatan PT DI cocok untuk rute penerbangan perintis karena mampu lepas landas dari jangka pendek.

Hingga saat ini, MNA masih memiliki utang Rp 3,14 triliun, termasuk utang Rp 1 triliun kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Angkasa Pura II. Dari sisi pendapatan, sebelum dipimpin oleh Rudy, MNA mengalami pendapatan operasional minus Rp 1,7 miliar sehari. Namun sejak dipimpin oleh Rudy, pendapatan MNA sudah mencapai Rp 500 juta sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Whats New
    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Whats New
    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Whats New
    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Rilis
    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    Whats New
    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Whats New
    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    Rilis
    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Work Smart
    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com