Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbangan Pedagang Pasar Bandarjo Ditera Ulang

Kompas.com - 19/07/2012, 16:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Guna memastikan tidak ada kecurangan dalam melakukan pengukuran dan penimbangan, Balai Metrologi Wilayah Semarang selama tiga hari menera ulang alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) milik para pedagang pasar induk Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Para pedagang menyambut baik layanan tera ulang yang terjadwal setiap setahun sekali ini. Penera Metrologi Wilayah Semarang, Kosim mengatakan, tingkat partisipasi pedagang dalam kegiatan tera ulang ini sangat tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah pedagang yang menera ulang timbangannya pada hari kedua, Kamis (19/7/2012) pukul 11.45 WIB, hampir 70 persen atau sekitar 187 pedagang dari total 200-an pedagang.

Padahal, kata Kosim, untuk Layanan tera ulang, para pedagang dipungut retribusi sesuai jenis timbangannya. "Untuk timbangan meja Rp 15 ribu dan timbangan centisinal Rp 25 ribu. Selain pedagang pasar, (tera ulang, red) juga ditujukan pada pemilik toko emas dan apotek yang biasa memakai timbangan neraca atau digital," jelas Kosim.

Kosim menambahkan, bagi mereka yang tidak mau melakukan tera ulang maka akan terkena sanksi sesuai Undang-Undang nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal dengan ancaman satu tahun penjara dan atau denda paling tinggi Rp 1 juta.

"Setelah ditera, jika ada selisih ukur maka harus diperbaiki seperti semula. Selisih bisa disebabkan karena volume pemakaian ataupun wadahnya penuh residu atau kerak," kata Kosim.

Sementara itu, para pedagang mengaku senang dengan layanan tera ulang tersebut, karena akan menambah tingkat kepercayaan pembeli terhadap para pedagang. "Saya senang dan lebih tenang. Saya takut dituntut di akhirat kalau timbangan saya ternyata tidak benar. Apalagi ini menjelang puasa kan?" kata Ny Mashuri, seorang pedagang ikan segar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com