Inilah Harga Kebutuhan Pokok yang Naik di Pasaran

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengumumkan kebutuhan pokok yang naik menjelang bulan Ramadhan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/7/2012). Kenaikan berkisar dari 5 persen hingga 33 persen. Kendati naik, pemerintah menjamin pasokan kebutuhan pokok tetap stabil.

"Berdasarkan data statistik, telur ayam ras naik 13,67 persen, daging ayam naik 8,39 persen, cabe rawit naik 8,30 persen, daging sapi naik 33,6 persen, gula pasir naik 5,24 persen. Beras dan lainnya sekitar 0,1-0,3 persen. Tidak terlalu tinggi. Year on year, harga kebutuhan pokok 2012 relatif naik," kata Hatta.

Pemerintah, sambung Hatta, akan melakukan sejumlah langkah untuk menekan laju kenaikan kebutuhan pokok. Terkait kebutuhan beras, saat ini Badan Urusan Logistik telah memiliki stok sebanyak 1 juta ton. "Untuk gula pasir, kita mengambil jatah untuk 2012. Kita percepat dengan menambah pasokan 260.000 ton untuk gula mentah," kata Hatta.

Mengisi kekurangan daging industri, pemerintah akan melakukan impor sebanyak 700.000 ton. Sementara itu, asosiasi perunggasan telah menjamin pasokan ayam dan telur ayam akan terpenuhi pada tahun 2012. "Kita juga akan melakukan pasar murah dan intervensi harga," tambah Hatta. Hal ini dilakukan di semua provinsi di seluruh Indonesia.