JAKARTA, KOMPAS.com — Para kreditur Yunani, yaitu Komisi Uni Eropa, Bank Sentral UE, dan Dana Moneter Internasional (IMF), akan mendatangi Yunani untuk melakukan evaluasi terhadap kewajiban atas dana talangan dengan total nilai 240 miliar euro untuk dua tahun lalu dapat terpenuhi atau tidak. Hal itu dijadwalkan dilakukan pada Selasa (24/7/2012).
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, sebagian pemimpin UE meragukan Yunani dapat memenuhi kewajiban tersebut.
Dana talangan berikutnya mestinya cair akhir Agustus, tetapi tergantung pada hasil evaluasi pada 24 Juli. "Investor masih mewaspadai kemungkinan Yunani gagal memenuhi komitmen," kata Lana di Jakarta, Senin (23/7/2012).
Dari Asia, ekonomi China masih akan melambat di kuartal ketiga tahun 2012 dengan perkiraan tumbuh 7,4 persen di periode sama dibandingkan dengan tahun lalu, dari 7,6 persen kuartal kedua tahun ini. Pelambatan ini masih terkait dengan memburuknya ekonomi UE sebagai pasar ekspor utama China.
Menurut Lana, pertumbuhan ekspor China diprediksi masih melambat sebagaimana survei dari manufacturing purchase managers index. Kemungkinan Bank Sentral China akan menurunkan giro wajib minimum lagi.
Perlambatan ekspor dan ekonomi China ini membuat harga komoditas masih dalam tren turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.