Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dinas di Jawa-Bali Jangan Pakai BBM Subsidi

Kompas.com - 24/07/2012, 05:11 WIB

jakarta, kompas - Pemerintah akan memperluas cakupan program pelarangan pemakaian bahan bakar minyak bersubsidi bagi mobil dinas. Kebijakan itu akan diterapkan di wilayah Jawa-Bali mulai awal Agustus 2012.

Hal ini sebagai kelanjutan implementasi program serupa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi yang telah diterapkan sejak Juni lalu. Penerapan program itu diharapkan dapat menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut Ketua Tim Nasional Pengendalian, Penghematan, dan Penggunaan BBM Bersubsidi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hadi Purnomo, Senin (23/7), di Jakarta, sosialisasi rencana program itu terus dilakukan di semua provinsi di Jawa dan Bali.

”Semua instansi sudah diundang dan disosialisasikan mengenai program pelarangan pemakaian BBM bersubsidi bagi mobil dinas di Jawa-Bali,” kata Hadi Purnomo menegaskan.

Sosialisasi program itu juga dilaksanakan pada jajaran pengelola stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Jawa-Bali.

Selain itu, sekitar 100.000 stiker BBM nonsubsidi yang akan dipasang pada kendaraan dinas juga dibagikan kepada instansi pemerintah, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah di Jawa-Bali. Sebagian besar infrastruktur BBM nonsubsidi di Jawa-Bali telah siap mengantisipasi lonjakan permintaan BBM nonsubsidi setelah kebijakan itu diberlakukan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Kardaya Warnika menyatakan, implementasi kebijakan itu diperkirakan tidak akan memengaruhi tingkat konsumsi BBM bersubsidi di Indonesia secara signifikan. Akan tetapi, hal itu diharapkan akan memberikan contoh kepada masyarakat untuk menghemat energi dan beralih ke BBM nonsubsidi. ”Ini merupakan proyek percontohan penghematan BBM subsidi,” ujarnya. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com