Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menuju Level 3.900 Kembali?

Kompas.com - 24/07/2012, 07:53 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tekanan dari memburuknya perekonomian global kembali datang. Apakah Indeks Harga Saham Gabungan akan terseret dan kembali ke level 3.900-an pada pekan ini? Bagaimana dengan hari ini, Selasa (24/7/2012)?

Bursa Wall Street kembali tumbang untuk kedua kalinya secara berturut semalam. Ini memfaktorkan kekhawatiran makin dekatnya Spanyol membutuhkan dana talangan secara nasional dan buruknya kinerja sejumlah korporasi di Negeri Abang Sam sehingga membebani pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 101,1 poin (sekitar 0,79 persen), Indeks S&P 500 melempem 12,14 poin (0,89 persen), dan Indeks Nasdaq terempas 35,14 poin (1,20 persen). Sementara kemarin IHSG ditutup turun 71 poin (1,74 persen) ke level 4.009,79 dengan jumlah transaksi sebanyak 6,74 juta lot atau setara Rp 3,47 triliun.

Seluruh sektor saham melemah, dengan penurunan terbesar di sektor aneka industri (2,91 persen). Tercatat sebanyak 26 saham menguat, 200 saham melemah, 53 saham tidak mengalami perubahan, dan 133 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 139,02 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, UNTR, BBRI, KLBF, dan BSDE.

Secara teknikal menurut riset eTrading Securities, IHSG mengalami tekanan jual yang cukup besar, bahkan membuat MACD Histogram IHSG DeathCross. Ini membuat IHSG berpeluang besar pekan ini akan mengalami tekanan jual yang cukup besar hingga level 3.890-3.930 yang merupakan level support weekly IHSG, dan 3.963 yang merupakan level support sideways IHSG.

Namun, pada Selasa ini diperkirakan IHSG akan mengalami rebound teknikal sedikit saja akibat dari penurunan yang telah cukup dalam. Level resistance IHSG berada di 4.040 dan level support di 3.960. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BRNA, ARNA, INDY, dan MNCN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com