Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Akuisisi PT Inti, Dahlan Serahkan ke Telkom

Kompas.com - 24/07/2012, 14:27 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan tidak memaksakan kehendak bila ada rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk mengakuisisi PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti). Dahlan menyerahkan hak akuisisi sepenuhnya ke Telkom.

"Saya tidak memaksa Telkom untuk mengakuisisi Inti. Kalau cuma tertarik (mengakuisisi) saja, tidak ada gunanya. Telkom punya hak untuk akuisisi Inti atau tidak," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Stasiun Gambir Jakarta, Selasa (24/7/2012).

Sekadar catatan, pemerintah memang berencana melepas saham PT Inti ke PT Telkom atau PT LEN Industri Persero. Saat ini, Kementerian BUMN tengah mencari model yang cocok untuk pengembangan arah core business perusahaan PT Inti ke depan.

PT Inti saat ini sahamnya sepenuhnya dimiliki pemerintah. Rencananya, pemerintah berencana akan melepaskan 49 persen saham baru lewat skema strategic sales pada sesama perusahaan BUMN. Akusisi saham PT INTI sudah masuk dalam rencana Program Tahunan Privatisasi 2012 yang tengah menunggu jadwal konsultasi dengan DPR.

"Kalau Telkom punya kepentingan, ya silahkan. Tapi kalau mengganggu, ya jangan," kata Dahlan.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN, Pandu Djajanto menjelaskan PT Inti diharapkan bisa diakuisisi oleh sesama BUMN. Perusahaan yang sempat melirik adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Perusahaan Gas Negara (PGN) atau PT Len Industri (LEN).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com