Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Depan, Kartu Debit Ber-chip Diterapkan

Kompas.com - 24/07/2012, 19:45 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meminta perbankan untuk segera menerapkan kartu debit dengan teknologi chip mulai minggu depan. Hal itu seiring dengan mulai adanya lembaga sertifikasi untuk kartu ATM atau kartu debit berbasis chip.

Imaduddin Sahabat, Deputi Direktur Departemen Akuntasi Sistem pembayaran BI menjelaskan pihak perbankan harus segera menerapkan kartu debit atau kartu ATM berbasis chip ini secepatnya.

Meski demikian, BI memberi tenggat waktu hingga akhir 2015 dan 1 Januari 2016 seluruh bank sudah menerapkan kartu debit berchip di seluruh kartu debit.

"Bank harus punya rencana, harus ada perubahan. Dari awal tahun kami sudah meminta pihak perbankan untuk menerapkan kartu debit/kartu ATM berbasis chip ini. Tapi belum diimplementasi juga. Harapannya minggu depan sudah mulai sertifikasi bertahap dan sudah ada yang mulai menerapkan kartu baru tersebut," kata Imaduddin selepas penandantanganan kerjasama pendirian PT Citra Bhakti Indonesia di World Trade Center Jakarta, Selasa (24/7/2012).

Implementasi tersebut juga seiring dengan Peraturan Bank Indonesia no 11/11/PBI/2009 tangal 13 April 2009 tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) berteknologi chip serta menggunakan pin pada kartu atm dan kartu debit yang diterbitkan di Indonesia.

Dengan penerapan kartu debit dan kartu ATM berteknologi chip ini, maka akan menggeser keberadaan kartu debit dan kartu ATM yang memakai teknologi magnetic stripe (gesek).

"Jadi bank saat ini hanya boleh mengajukan kartu debit dan kartu ATM berteknologi chip. Untuk pengguna lama yang masih menggunakan teknologi magnetic stripe, secara bertahap akan ditukar dengan yang memakai chip," tambahnya.

Untuk biaya pembuatan kartu, karena sudah bisa dibuat di Indonesia, maka investasi yang dikeluarkan pun akan lebih murah. Biasanya biaya untuk membuat satu kartu kredit mencapai 5 dollar AS. Kini, harga kartu debit dan kartu ATM berchip ini akan bisa ditekan.

Saat ini, jumlah kartu kredit di Indonesia hingga akhir 2011 mencapai 13 juta kartu dan kartu debit mencapai 60 juta kartu. Direktur PT Wahyu Kartumasindo International Ruddy Hartanto menjelaskan harga kartu debit maupun ATM ini akan sangat tergantung dari sisi kompleksitas dan sisi keamanan chip.

"Harga chip-nya saja sekitar 70 sen hingga 1,5 dollar AS. Untuk satu kartu debit dengan teknologi chip bisa menjadi 2 dollar AS," kata Ruddy.

Direktur BCA Suwignyo Budiman menjelaskan pihaknya saat ini masih dalam masa percobaan untuk memakai kartu debit/ATM berbasis chip. "Tapi kami baru bisa secara bertahap untuk migrasi ke kartu chip mulai tahun depan," kata Suwignyo.

Penerapan kartu debit/ATM berbasis chip ini mulai tahun depan disebabkan karena perseroan mempertimbangkan biaya investasi untuk pembuatan kartu debit/ATM berbasis chip tersebut.

"Kita kan punya 10 juta kartu debit/ATM. Sehingga tidak mungkin kalau dilakukan minggu depan. Harus bertahap," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com