Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Tahu-Tempe Sudah Ada di Pasar

Kompas.com - 27/07/2012, 15:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melakukan aksi mogok produksi, para perajin tahu dan tempe di Jakarta akhirnya akan mulai memproduksi kedua komoditas makanan favorit masyarakat Indonesia tersebut. Besok, Sabtu (28/7/2012), dapat dipastikan tahu dan tempe kembali beredar di pasaran.

"Nanti malam sudah mulai diproduksi. Besok, tahu dan tempe sudah ada di pasar," kata Ratna Ningsih, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Menurut Ratna, pihaknya sudah melaksanakan pertemuan dengan Koperasi Produksi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) dan Kementerian Koperasi pada Kamis (26/7/2012), dan mendapatkan beberapa kesepakatan. Salah satu kesepakatan tersebut adalah penurunan bea masuk impor kedelai dari 5 persen menjadi 0 persen.

"Terhitung mulai per 1 Agustus hingga Desember 2012, bea masuk impor kedelai diturunkan dari 5 persen menjadi 0 persen," ujar Ratna.

Ia menambahkan, pengusaha juga akan difasilitasi membeli kedelai langsung ke pengimpor serta memberikan kemudahan memperoleh barang dengan harga yang tidak berubah-ubah. "Selanjutnya,  mereka (pengusaha tempe) juga difasilitasi dengan perbankan. Mereka semua telah menyepakatinya. Saat ini butir-butir kesepakatannya sedang diatur, juga melakukan pertemuan dengan importir untuk kontrak harga. Intinya mereka meminta kepastian harga," ungkap Ratna.

Ia mengatakan, para pengusaha tidak perlu khawatir karena sampai saat ini stok kedelai masih cukup. "Hingga saat ini stok kedelai masih cukup banyak. Maka dari itu, kami meminta pengusaha tahu dan tempe agar tidak lagi melanjutkan aksi mogoknya," ujarnya.

Aksi mogok yang dilakukan, kata Ratna, dapat berdampak langsung ke konsumen sehingga tahu dan tempe hilang di pasaran selama tiga hari. "Kami akan terus memonitor perkembangan dari peristiwa ini. Namun, tidak ada antisipasi khusus untuk mencegah kejadian ini kembali terulang," imbuhnya.

Seperti diberitakan, sejak 25-27 Juli ini, perajin tahu dan tempe melakukan aksi mogok produksi. Aksi tersebut merupakan respons atas kenaikan harga kedelai di pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com