Perajin Minta Kedelai Disubsidi

KENDARI, KOMPAS.com - Perajin tahu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berharap pemerintah memberi subsidi harga kedelai yang tengah melambung saat ini. Hal itu untuk mengurangi beban berat para perajin tahu dan tempe saat ini.

Ny Parto (40), salah satu perajin tahu di Kecamatan Puuwatu, Kendari, mengatakan, sejak harga kedelai naik dari Rp 6.300 per Kg menjadi Rp 8.200 per Kg saat ini, usahanya menjadi berat. Hal itu dikarenakan harga jual tahunya tak bisa mengikuti kenaikan harga kedelai.

"Kalau mengikuti harga kedelai, harusnya saya menjual tahu di kisaran Rp 25.000 per cetakan. Tapi saat ini saya hanya bisa menjual Rp 23.000 per cetakan, takut kalau dinaikkan terlalu tinggi pelanggan kabur," katanya, Jumat (27/7/2012). Harga jual Rp 23.000 itu sebenarnya telah naik dari harga sebelum kenaikan kedelai yang hanya Rp 20.000 per cetakan.

Karena itu, ia berharap pemerintah mau memberi subsidi harga kedelai untuk perajin kecil seperti dirinya. " Kalau misalnya disubsidi Rp 1.000 per Kg, itu akan sangat membantu kami perajin kecil," katanya.