Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM PLN Turun 23,2 Persen

Kompas.com - 31/07/2012, 14:31 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatat realisasi konsumsi bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik pada semester pertama tahun 2012 mencapai 4,3 juta kiloliter. Ini berarti turun 23,2 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Demikian disampaikan Kepala Divisi BBM dan Gas PT PLN Suryadi Mardjuki, Selasa (31/7/2012), di Jakarta.

Menurut data PLN, konsumsi BBM untuk pembangkit listrik milik perseroan itu pada semester pertama tahun ini 4,3 juta kiloliter. Ini berarti 58 persen dari rencana konsumsi BBM PLN sampai akhir tahun ini yang sebesar 7,4 juta kiloliter.

Sementara realisasi konsumsi gas untuk pembangkit listrik PLN pada semester pertama tahun ini sebesar 158,5 triliun british thermal unit (TBTU). Ini berarti naik 12,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 140,9 TBTU.

Realisasi konsumsi gas per Juni tahun ini baru 45 persen dari target konsumsi gas untuk pembangkit listrik sampai akhir tahun ini yang sebesar 349 TBTU.

Untuk batubara, realisasi konsumsinya pada semester pertama 2012 sebanyak 18 juta ton atau naik 30,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 13,8 juta ton.

PLN menargetkan, konsumsi batubara untuk pembangkit listrik perseroan itu sampai akhir tahun ini 39,6 juta ton. Kenaikan konsumsi batubara itu seiring mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga uap yang masuk dalam proyek percepatan pembangunan pembangkit 10.000 megawatt (MW) tahap satu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com