Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bandara, RI Belajar dari Korea

Kompas.com - 02/08/2012, 11:19 WIB
Didik Purwanto

Penulis

CENGKARENG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II akan mengembangkan Bandara Soekarno Hatta menjadi sebuah proyek kawasan aerotropolis (fasilitas bandara berbasis kota). Untuk mengembangkan proyek tersebut, Indonesia harus belajar dari Korea.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko menjelaskan studi itu dilakukan untuk memperoleh gambaran pengembangan proyek bandara di seluruh dunia. "Di Asia, kami studi tentang rancang desain dengan bandara di Korea, Hongkong dan Kuala Lumpur," kata Tri saat pembukaan peletakan batu pertama (ground breaking) pengembangan Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Banten, Kamis (2/8/2012).

Menurut Tri, dari hasil studi banding tersebut terlihat tentang desain bandara yang sesuai standar internasional. Namun pengembangan bandara di Indonesia tetap akan disesuaikan dengan ciri khas tanah air sendiri. Dari studi banding tersebut, bandara di Korea dan negara lain di Asia biasa dibuat selama empat tahun.

Namun khusus Indonesia, karena terdesak oleh jumlah penumpang yang terus meningkat dan diperkirakan jumlah penumpang pada 2014 sebesar 62 juta penumpang per tahun, maka pembangunan perluasan bandara Soekarno Hatta akan dilakukan dengan target realisasi pada 2014.

Untuk memulai grand design Bandara Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II telah melakukan sejumlah pekerjaan. Antara lain pelebaran akses jalan utama P1 dan P2, perluasan apron dan membuat high speed rapid exit taxyway untuk meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat. Selain itu, menambah kapasitas boarding lounge di Terminal 1 dan 2 serta memulai pekerjaan pembangunan Main Power Station (MPS) berkapasitas 20MV, penambahan tangki pengolahan air berkapasitas 4.000 m3 dan melakukan penambahan fasilitas layanan lain.

"Sebagai tahap awal, kami akan memulai pembangunan dengan meningkatkan kapasitas Terminal 3 dari saat ini 4 juta penumpang menjadi 25 juta penumpang," jelas Tri.

Melalui ground breaking tersebut, PT Angkasa Pura akan menjadikan Bandara Soekarno Hatta menjadi bandara internasional berkelas dunia. Dengan jumlah kapasitas penumpang saat ini, Bandara Soekarno Hatta menjadi bandara dengan peringkat ke-12 dalam daftar bandara tersibuk di dunia versi Airport Council International (ACI).

Selain itu, pengembangan ini akan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional sesuai Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Ada lima agenda besar yang akan menjadi fokus PT Angkasa Pura II dalam melakukan tahapan pengembangan Bandara Soekarno Hatta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com