JAYAPURA, KOMPAS.com — Realisasi konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi untuk wilayah Papua mencapai 98 persen dari total kuota. Jumlah konsumsi itu, menurut Manajer PT Pertamina Wilayah VIII Papua-Maluku Wahyu Riyadi, setara dengan total konsumsi tahun lalu.
Dalam jumpa pers yang digelar pada Rabu (8/8/2012) di Jayapura, Wahyu mengatakan, penyaluran BBM bersubsidi di Papua sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk wilayah Papua, pemerintah telah menetapkan kuota Premium sebanyak 207.166 kiloliter, minyak tanah 106.052 kiloliter, dan solar 85.718 kiloliter.
Kuota Premium dan solar untuk tahun 2012 bertambah 2 persen dibandingkan dengan kuota tahun 2011. Terkait dengan persiapan hari raya Idul Fitri 1433 H, Pertamina telah menyiagakan seluruh terminal BBM di wilayah Papua-Maluku untuk beroperasi 24 jam dan tujuh hari seminggu. Kesiagaan serupa juga diterapkan untuk terminal transit Wayame-Ambon.
Armada pengangkut dan awaknya juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM. Langkah itu merupakan bagian dari tugas satuan tugas yang dibentuk untuk memantau ketersediaan pasokan di terminal BBM dan SPBU serta pangkalan minyak tanah, dan elpiji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.