Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Proyek MP3EI Sudah "Ground Breaking"

Kompas.com - 08/08/2012, 22:34 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 36 proyek dari 55 rencana proyek Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah menjalani proses peletakan batu pertama (ground breaking) per Juli 2012.

"Sampai dengan Juli 2012 realisasinya 36 proyek sekitar Rp 140 triliun dari rencana 55 proyek Rp 370 triliun atau 65 persen tingkat realisasi," sebut Sekretaris Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Luky Eko Wuryanto, dalam acara buka puasa dengan wartawan, di Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Dijelaskan dia, pada tahun ini, rencana proyek peletakan batu pertama yang sebelumnya dipublikasikan adalah 86 proyek dengan nilai total investasi Rp 493,7 triliun. Namun, setelah dilakukan validasi, rencana proyek peletakan batu pertama pun berubah jumlah menjadi 55 proyek dengan nilai Rp 369,9 triliun.

Jumlah dan nilai proyek berubah karena beberapa hal. Pertama, ada pengurangan proyek yang tidak valid, dan pelaksanaan peletakan batu pertama tertunda.

Kedua, penambahan proyek baru yang valid dari investor yang belum tercatat dalam daftar peletakan batu pertama sebelumnya. Dan, bisa juga karena adanya koreksi nilai investasi.

Selain itu, menurut Luky, kesiapan antara BUMN dan swasta untuk berinvestasi tidak sama. Ada yang memang direncanakan cukup lama. Rencana berinvestasi masuk ke dalam rencana bisnis dalam lima tahun ke depan.

"Ada yang mungkin baru minat, baru bisa dikatakan sudah ada bayangan-bayangan tapi belum masuk business plan-nya," tambah dia.

Dari 55 rencana proyek sebanyak 36 proyek sudah ground breaking per Juli 2012. Artinya realisasi proyek sudah 65 persen dengan nilai mencapai Rp 139,9 triliun. Bila dilihat dari letaknya, sebanyak 14 proyek terletak di Pulau Jawa. Sumatera dan Kalimantan masing-masing 9 proyek. Sisanya ada di Sulawesi (1 proyek), Bali-Nusa Tenggara (2 proyek), dan Papua-Kepulauan Maluku (1 proyek).

Lalu, dari 36 proyek, sebanyak 9 proyek di sektor riil dengan nilai Rp 88,5 triliun dan 27 proyek infrastruktur dengan nilai Rp 51,4 triliun.

Sementara itu, pada tahun 2011, proyek peletakan batu pertama yang sebelumnya dipublikasikan adalah 94 proyek. Nilai investasinya mencapai Rp 490,5 triliun. Namun, setelah dilakukan validasi, jumlah proyek pun berubah menjadi 114 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 420 triliun.

Dari 114 rencana proyek sebanyak 99 proyek sudah menjalani peletakan batu pertama. Nilai dari 99 proyek tersebut mencapai Rp 356,4 triliun. Detilnya, sebanyak 49 proyek sektor riil dengan nilai Rp 194 triliun, dan 50 proyek infrastruktur yang bernilai Rp 162 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com