Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga KUR Masih Bisa Turun

Kompas.com - 10/08/2012, 17:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku bunga kredit usaha rakyat masih berpeluang untuk diturunkan lagi pada tahun ini. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan penyerapan KUR di masyarakat.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan menjelaskan, saat ini suku bunga KUR mikro sebesar 20 persen dan bunga KUR ritel sebesar 12 persen. "Kemungkinan masih bisa turun, mungkin sekitar 1 persen lagi. Nanti tergantung dana murahnya," kata Syarifuddin selepas Rapat Kabinet Terbatas di kantor BRI Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Selama ini, suku bunga KUR mikro memang sudah diturunkan dari semula 24 persen menjadi 22 persen. Bunga KUR ritel sebesar 14 persen turun menjadi 12 persen. Syarifuddin menganggap bahwa suku bunga KUR tersebut sebenarnya sudah lebih rendah dibandingkan kredit pada umumnya. Apalagi bila dibandingkan dengan rentenir yang memberikan bunga lebih tinggi dari pasar. "Kalau secara flat, suku bunga KUR sudah lebih murah. Kredit yang lain sebesar 1-1,5 persen per bulan," jelasnya.

Untuk membahas penurunan suku bunga ini, Kementerian Koperasi dan UKM akan membahasnya dengan pihak perbankan setelah Lebaran. Ia berharap akhir tahun nanti suku bunga KUR bisa ditekan dan bisa segera diaplikasikan ke masyarakat.

Namun, para debitur KUR ini sebenarnya bukan mengeluh terkait bunga. Syarifuddin menganggap bahwa layanan kredit harus dipermudah dan dipercepat aksesnya. "Mereka hanya ingin layanan KUR dipermudah dan dipercepat karena ini sebenarnya hanya memakan biaya kecil (bunga relatif kecil)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com