Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Akan Satukan BUMN Pangan

Kompas.com - 28/08/2012, 19:36 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan akan melakukan merger terhadap 5 anak usaha BUMN yang terkait dengan BUMN pangan. Harapannya, BUMN tersebut akan menciptakan kekuatan besar di bidang pangan sekaligus agar perusahaan-perusahaan itu lebih fokus dan efisien. "Setidaknya ada 5-6 perusahaan yang terkait dengan komoditas pertanian dan peternakan bisa digabungkan, melalui opsi merger atau pun membentuk satu induk usaha (holding) BUMN Pangan," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Kantor PT Pertani (Persero), Kalibata Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Perusahaan pangan yang dimaksud Dahlan adalah PT Sang Hyang Sri, PT Pertani, Perum Bulog, PT Berdikari dan PT Pusri. Jika ada yang lain, maka perusahaan pangan pelat merah lain juga bisa dimasukkan dalam program tersebut. Meski sudah ada wacana untuk melakukan merger atau pembentukan holding BUMN Pangan, Dahlan tidak akan langsung melebur perusahaan tersebut menjadi satu.

Dahlan hanya ingin bahwa masing-masing perusahaan tersebut memiliki spesifikasi sendiri namun tetap fokus menjalankan program pangan. Untuk tahap awal, Dahlan akan memprioritaskan untuk menggabungkan PT Pertani dan PT Sang Hyang Sri. Menurutnya, dua BUMN ini memiliki kemiripan model bisnis yaitu benih dan distribusi pupuk.

Nantinya setelah merger, PT Pertani akan fokus pada gabah. Sedangkan PT Sang Hyang Sri akan fokus pada pengembangan benih. "Intinya masing-masing BUMN akan memiliki spesialisasi," tegasnya.

Sementara BUMN lainnya seperti PT Berdikari akan difokuskan pada pengembangan peternakan karena BUMN ini sebelumnya menjadi perusahaan distributor pupuk. Sedangkan Perum Bulog hingga saat ini dan nanti akan tetap dikembangkan sebagai perusahaan yang selalu siap menampung produksi gabah dan beras petani. Serta bisa dikembangkan dengan komoditas lainnya. "Kalau perusahaan-perusahaan tersebut disinergikan, maka masalah ketahanan pangan nasional bisa dijamin," ujarnya.

Sehingga Dahlan ingin agar masing-masing perusahaan pangan pelat merah tersebut dapat memiliki kekhususan sehingga unggul pada setiap komoditas yang dijalaninya. "Jenis kelamin mereka harus diperjelas, sehingga tidak ada yang memiliki bisnis tumpang tindih dengan yang lainnya. Dengan begitu BUMN yang bersangkutan kapasitasnya bisa lebih ditingkatkan," tambahnya.

Sekadar catatan, pemerintah sejak tahun lalu sudah mencanangkan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K), yang bertujuan mendukung target surplus produksi beras sebesar 10 juta ton pada 2014. Dalam jangka pendek, perusahaan BUMN Pangan tersebut juga akan mencetak sawah baru seluas 100.000 hektare (ha). Sebesar 30.000 ha digarap oleh PT Pertani, 40 ribu ha PT Sang Hyang Sri dan 30 ribu ha oleh PT Pusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

    Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

    7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

    Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

    Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

    Whats New
    Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

    Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

    Whats New
    Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

    Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

    Whats New
    Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Whats New
    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    Whats New
    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Spend Smart
    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Spend Smart
    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com