Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pesantren, Dahlan Iskan "Ngoceh" Bahasa Mandarin

Kompas.com - 03/09/2012, 09:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Dalam kunjungan kerjanya ke Aceh, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyempatkan diri ke beberapa tempat, khususnya ke Pesantren Darul Ihsan Banda Aceh.

Di situ, Dahlan menemui santri dari Thailand dan China kemudian berbicara dengan bahasa Mandarin secara fasih. Kebetulan, Dahlan sempat shalat shubuh berjamaah dengan santri setempat dan memberikan pencerahan kepada jamaah.

Yang menarik di pesantren ini ada beberapa santri putra yang berasal dari Pattani, Thailand Selatan dan juga ada siswi peninjau dari Tiongkok ( Mongol, Xian dan lain-lain) yang ingin melihat bagaimana Islam dalam kehidupan sehari-hari di Aceh. Hal ini dilakukan karena sulitnya mereka mendalami Islam di negaranya.

Dalam sambutannya, Dahlan Iskan memakai bahasa Mandarin dengan fasih. Namun bahasa tersebut hanya bisa dimengerti oleh Dahlan dan mahasiswi asal Tiongkok tersebut. Sebagian santri dan pengurus pesantren pun sempat bengong karena tidak mengerti bahasa tersebut.

"Intinya tadi saya bilang bahwa saya juga lulusan pesantren. Namun jika kita bekerja keras dan sungguh-sungguh maka kita akan berhasil. Seperti saya tidak pernah menyangka jadi Dirut PLN hingga menjadi Menteri BUMN seperti saat ini," kata Dahlan di Banda Aceh, Minggu (2/9/2012).

Menurut Dahlan, karena ia juga lulusan pesantren maka beliau akan menjaga amanah itu (menjadi menteri) dengan baik. Selain itu juga untuk menjaga nama pesantren sebagai tempat beliau belajarnya dulu.

Sekadar catatan, Dahlan Iskan pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Tageran Madiun. Berbekal dari pesan guru ngajinya bahwa siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, maka Dahlan pun menjadi bersemangat dalam mencari ilmu.

Sejak menjadi bos Jawa Pos Group, Dahlan memulai belajar bahasa Mandarin. Uniknya, Dahlan belajar bahasa tersebut di sela-sela kesibukannya menangani grup media terbesar di Jawa Timur saat itu.

Kebetulan Dahlan sempat kursus bahasa Mandarin selama enam hari dalam seminggu, mulai pukul 07.30 selama dua jam dan kadang lebih lama di lantai 4 gedung Graha Pena. P

adahal di saat jam tersebut, belum banyak aktivitas yang ada di kantor tersebut. Saat itu, para redaktur mungkin masih tidur, para wartawan sedang melakukan liputan berita. Sementara karyawan bagian umum baru datang dan langsung tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Kursus tersebut dilakukan di ruangan kecil di belakang front office kantornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Whats New
    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Whats New
    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Whats New
    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Whats New
    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com