Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Anjlok, Dana Asing Hengkang Rp 47,5 Triliun

Kompas.com - 03/09/2012, 14:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menjelaskan, pelemahan rupiah yang terjadi selama sepekan lalu lebih disebabkan karena mata uang dollar AS cenderung menguat dibanding mata uang lain. Sehingga dana asing di dalam negeri langsung hengkang untuk mencari portofolio lain yang lebih bagus.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengaku tidak mengkhawatirkan pelemahan Rupiah hingga saat ini. Hal itu disebabkan karena investor asing yang menguasai surat berharga negara (SBN) merupakan investor jangka panjang.

"Dalam seminggu lalu, dana asing yang keluar hanya sekitar 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 47,5 triliun, sedangkan surat berharga yang dikuasai asing saat ini mencapai Rp 230 triliun," kata Halim saat ditemui di Pelatihan Kewirausahaan di kantor Bank Indonesia (BI) Jakarta, Senin (3/9/2012).

Hingga saat ini, kondisi perekonomian di Amerika Serikat memang sedang bagus. Imbasnya investor banyak mengalihkan portofolionya ke mata uang dollar AS. Alhasil, nilai tukar dollar AS langsung menguat.

Di sisi lain, investor asing yang menggenggam investasi SBN jangka pendek jumlahnya relatif kecil. Investor ini biasanya memang akan langsung berpindah-pindah portofolio sesuai dengan kondisi perekonomian yang dinilai menguntungkan secara sementara. "Investor jangka pendek di SBN ini jumlahnya kecil, kurang dari 50 persen," katanya.

Sehingga, Halim optimistis investor jangka pendek tersebut akan kembali ke Indonesia. Apalagi kondisi fundamental Indonesia yang masih bagus, baik dari sisi inflasi, BI Rate hingga neraca pembayaran. Imbasnya, nilai tukar rupiah nanti akan kembali menguat.

Beberapa langkah yang telah diambil BI untuk semakin menarik investor asing mau menanamkan modal di Indonesia seperti membuka keleluasaan investor melakukan hedging valas dengan batasan waktu satu minggu. Berdasarkan kurs tengah Rupiah di BI pada 3 September 2012, Rupiah saat ini diperdagangkan Rp 9.585, melemah 25 poin dibanding penutupan kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com