Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan 450 VA dan 900 VA Tidak Naik

Kompas.com - 07/09/2012, 21:43 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, menyatakan, kenaikan tarif listrik rencananya tidak akan dikenakan kepada golongan pelanggan  450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Golongan pelanggan kecil itu dinilai memiliki daya beli rendah, dan baru menikmati tenaga listrik.

Menurut Rudi Rubiandini, Jumat (7/9/2012), di Jakarta, pihaknya tidak akan menaikkan tarif listrik bagi pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA pada tahun 2013, meskipun listrik digunakan untuk kegiatan rumah tangga atau kegiatan nonproduktif.

Sementara itu, tarif listrik untuk golongan pelanggan 1.300 VA ke atas, pelanggan bisnis dan industri akan dinaikkan 15 persen secara bertahap pada tahun depan, karena dinilai telah memiliki kemampuan untuk membayar tarif tenaga listrik di atas tarif listrik saat ini.

"Ini merupakan subsidi silang," kata Rudi.

Kenaikan tarif listrik itu, lanjut Rudi, dinilai perlu dilakukan. Oleh karena, selisih antara biaya pokok penyediaan listrik dan tarif tenaga listrik sudah terlalu jauh. Biaya pokok penyediaan listrik mencapai Rp 1.663 per kWh, sedangkan tarif listrik hanya sekitar Rp 700 per kWh.

" Kenaikan tarif listrik ini bertahap, ekuivalen 1,5 persen sebulan. Ini tentu tidak memberatkan jika dilakukan bertahap," ujarnya.

Selain kenaikan tarif, PT PLN (Persero) sejauh ini telah melaksanakan berbagai upaya untuk mengurangi BPP listrik. Salah satunya, dengan diversifikasi energi primer. PLN telah mengalihkan pemakaian bahan bakar untuk pembangkit listrik dari minyak ke batubara dan gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com