Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Berpeluang ke Level 1.760 Dollar AS

Kompas.com - 10/09/2012, 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas masih bisa terdongkrak naik ke target berikutnya di level 1.760 dollar AS selama harga bergerak di atas level support di 1.715 dollar AS pada perdagangan Senin  (10/9/2012) ini.

"Support tersebut juga merupakan area retracement 50 persen fibonacci antara 1.689-1.742. Resisten terdekat di 1.742," kata Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, dalam risetnya di Jakarta, Senin.

Sementara di bawah 1.715, menurut Ariston, harga akan cenderung melemah ke level support berikutnya di 1.700.

Menurut dia, ekspektasi dikeluarkannya stimulus pelonggaran kuantitatif tahap ketiga (QE3) oleh US Federal Reserve semakin meningkat setelah data US Non-Farm Payrolls (data penambahan pekerjaan di AS), yang dirilis Jumat pekan lalu (7/9/2012), melemah di bawah ekspektasi para ekonom yakni 96.000 berbanding 125.000.

Pekan ini banyak data atau agenda penting yang akan menjadi penentu arah pergerakan emas selanjutnya, yaitu keputusan Mahkamah Konsititusi Jerman mengenai aktivasi lembaga "bailout" permanen Eropa (ESM-European Stability Mechanism) pada 12 September dan keputusan rapat moneter US Federal Reserve di mana pasar akan menantikan apakah Fed akan mengeluarkan QE3 atau tidak pada 13 September mendatang.

"Berita negatif dari keduanya bisa membawa emas kembali melemah memasuki area 1.660-an, namun berita positif bisa membawa emas mendekati 1.800," ujar Ariston.

Sementara itu, emas berjangka melonjak tajam pada penutupan perdagangan Jumat (7/9/2012), sekaligus menggapai level tertinggi dalam lebih dari enam bulan terakhir. Penguatan itu menyusul data tenaga kerja AS yang mengecewakan sehingga membuka peluang untuk diluncurkannya stimulus ekonomi.

Logam lainnya mengikuti pergerakan positif emas, dengan tembaga dan perak mencatat kenaikan lebih dari 1 dollar AS per ounce, yang juga didukung oleh laporan mengenai rencana belanja infrastruktur di China.

Emas untuk pengiriman Desember menguat 34,90 dollar AS, atau 2,1 persen menjadi 1.740,50 dollar AS per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange. Ini adalah level penutupan tertinggi bagi emas sejak akhir Februari.

Dalam sepekan, emas menguat 3,1 persen, yang merupakan penguatan dalam tiga pekan berurutan. Pada perdagangan Kamis (6/9/2012), emas menguat 0,7 persen setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi menjabarkan rencana pembelian obligasi negara-negara zona euro yang terbelit utang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com