Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Tantang AirAsia di Malaysia

Kompas.com - 11/09/2012, 14:18 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — PT Lion Mentari Airlines akan mendirikan maskapai berbiaya rendah di Malaysia. Dengan begitu, Lion Air akan berhadapan langsung dengan pasar maskapai penerbangan berbiaya rendah milik AirAsia yang berasal dari Malaysia.

Dengan mengusung nama Malindo Airways, Lion Air akan memulai penerbangan perdana bulan Mei 2013 mendatang. Setidaknya, Lion Air akan menyiagakan sekitar 100 pesawat dalam satu dekade ke depan.

Hal ini disampaikan oleh Ahmad Johan, Presiden Penerbangan Nasional dan Industri Pertahanan Malaysia, kepada wartawan di Kuala Lumpur, Selasa (11/9/2012).

Namun begitu, mayoritas kepemilikan saham Malindo Airways dikuasai oleh perusahaan Malaysia dengan kepemilikan saham 51 persen, sisanya baru dikuasai oleh Lion Air yang berbasis dari Indonesia.

Perlu diketahui, pelanggan terbesar pesawat Boeing tersebut akan bersaing ketat dengan AirAsia untuk melayani wisatawan di Asia.

Boeing Company memprediksi, pertumbuhan ekonomi di Asia membuat pertumbuhan perjalanan udara di Asia tumbuh 6,4 persen per tahun sampai tahun 2031 mendatang.

"Soal harga tiket nanti sama dengan AirAsia atau mungkin lebih rendah," kata Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana, mengungkapkan tarif tiket pesawatnya yang akan bersaing dengan AirAsia tersebut.

Rusdi bilang, Malindo Air berencana terbang ke negara-negara seperti Thailand, China, India, Jepang, Australia, serta Indonesia.

Perlu diketahui, Lion Air baru saja menandatangani pemesanan 230 Boeing 737 pada Februari lalu. Ini merupakan rekor terbanyak pemesanan pesawat Boeing yang tercatat dalam sejarah dengan nilai 22,4 miliar dollar AS. (Asnil Bambani Amri/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

    Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

    Whats New
    Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

    Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

    CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

    Whats New
    Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

    Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

    Whats New
    BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

    BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

    Whats New
    BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

    BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

    Whats New
    Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

    Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

    Whats New
    Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

    Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

    Earn Smart
    Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

    Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

    Whats New
    Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

    Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

    Whats New
    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

    Whats New
    Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

    Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

    Whats New
    Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

    Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

    Whats New
    Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

    Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

    Whats New
    Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

    Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com