JAKARTA, KOMPAS.com — Probabilitas diluncurkannya kebijakan quantitative easing ketiga (QE3) di Amerika Serikat meningkat. Hal itu terkait dengan kondisi ketenagakerjaan yang masih mengkhawatirkan di negeri Paman Sam itu.
Analis memperkirakan probabilitas The Fed memberi QE3 semakin besar karena Ben Bernanke, Presiden The Federal Reserve, mendapat mandat untuk mengembalikan ekonomi AS menuju full employment. Dalam definisi ekonomi, full employment adalah suatu kondisi ketika perekonomian telah menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal.
"Ukuran maksimal tersebut bisa dilihat dari tingkat penganggurannya," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, Rabu (12/9/2012), di Jakarta.
Kendati tingkat pengangguran AS pada Agustus tercatat turun menjadi 8,1 persen dari sebelumnya 8,3 persen pada Juli, tetapi full employment tercapai jika tingkat pengangguran bisa turun hingga 5 persen.
Dengan pertimbangan ini, besar kemungkinan QE3 tersebut diberikan. Namun, para analis juga menghitung efektivitas QE3 tampaknya tidak akan besar. QE2 sebelumnya, senilai hampir 600 miliar dollar AS, hanya mendorong ekonomi antara 0,1 persen-0,4 persen. Namun, menurut Lana, QE3 akan membantu menambah keyakinan positif investor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.