Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog CEO dan Menteri Energi ASEAN Digelar

Kompas.com - 13/09/2012, 17:37 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Para pemimpin perusahaan-perusahaan energi berdialog dengan jajaran pejabat Kementerian Energi negara-negara anggota ASEAN, Kamis (13/9/2012), di Phnom Penh. Hal ini untuk menemukan titik temu dalam pengembangan bisnis energi.

Demikian benang merah acara dialog CEO-Menteri Energi sebagai bagian Forum Bisnis Energi ASEAN, Kamis, di Phnom Penh, Kamboja.

Menurut Direktur Pelaksana Chevron Asia South Limited, Thailand, Pierre Breber, pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN amat pesat. Hal ini memicu peningkatan permintaan energi di tiap negara.

Potensi energi di sejumlah negara di ASEAN sangat bagus. Dalam menggarap potensi energi itu, tentu membutuhkan investasi sangat besar. " Sektor swasta dan publik harus bekerja sama untuk mendorong pengembangan energi," kata dia.

Terkait hal itu, para calon investor butuh aturan investasi yang jelas dalam bidang sumber daya alam. Apalagi bisnis ini akan menciptakan lapangan kerja dan dapat memenuhi kebutuhan energi di pasar domestik.

Presiden ConocoPhilips Asia Ventures Pte Ltd untuk Asia Pasifik, Joe Marushack, menyatakan pengembangan migas butuh investasi miliaran dollar AS. Karena itu perusahaan migas meminta kepastian aturan fiskal dan imbal hasil investasi, serta penghormatan terhadap kontrak kerja sama. Pihaknya juga berharap ada fleksibilitas dalam beberapa aspek. " Kolaborasi diperlukan untuk ketahanan energi," ujarnya.

Sementara itu Ketua Setiaudaha Kementerian Tenaga, Teknologi Hijau dan Air Malaysia Loo Took Gee menegaskan, Malaysia terbuka terhadap investasi asing dalam industri migas dan energi.

"Kami memberi kepastian kebijakan dan imbal hasil investasi. Ini merupakan solusi yang saling menguntungkan," ujarnya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com