Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Tembus Level Tertinggi 6 Bulan

Kompas.com - 14/09/2012, 07:51 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Aksi agresif the Federal Reserve menggairahkan pasar komoditas. Lihat saja pergerakan harga emas Kamis (13/9/2012) waktu New York. Untuk kali pertama sejak Februari lalu, harga emas menembus level  1.770 dollar AS per troy ounce. Bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam 6 bulan terakhir.

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.34 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 2,2 persen menjadi 1.772,10 dollar AS per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 29 Juni lalu. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat bertengger di posisi 1.775 dollar AS per troy ounce, level tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 29 Februari lalu.

Lonjakan harga emas tersebut dipicu oleh aksi bank sentral AS yang akan membeli 85 miliar dollar AS aset baru berjangka panjang, termasuk 40 miliar dollar AS surat berharga berbasis kredit perumahan (mortgage backed securities), setiap bulan hingga akhir tahun nanti.

"Harga emas merupakan reaksi dari pengumuman the Fed. Inflasi kembali menjadi hal yang dicemaskan investor karena the Fed memberlakukan sistem terbuka pada program QE3 kali ini," papar William Rhind, managing director ETF Securities di New York.

Rhind memprediksi, harga emas dapat melonjak menembus rekor baru pada tahun ini seiring tingginya permintaan emas di tengah kecemasan mengenai perekonomian global yang memburuk.

Sekadar informasi, level rekor harga emas berada di posisi 1.923,70 dollar AS per troy ounce yang tercipta pada 6 September 2011 lalu. Kenaikan harga emas sebagian besar dipicu oleh krisis utang Eropa. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com